Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (berdiri di mimbar)
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyatakan akan melakukan berbagai upaya mengendalikan laju inflasi tahun ini. Salah satunya ialah dengan mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga indeks harga konsumen (IHK) inti inflasi tetap dalam sasaran.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menjaga laju inflasi tetap terkendali di level 3,6% sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam APBN 2023.
"Tentunya ini merupakan momentum untuk pemulihan ekonomi nasional dan inflasi yang terjaga diharapkan menjadi fondasi perekonomian 2023," katanya, Senin (20/2/2023).
Airlangga menuturkan beberapa strategi yang akan dilaksanakan untuk mengendalikan laju inflasi di antaranya memperkuat kebijakan, menjaga stabilitas makroekonomi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Soal volatile food seperti pada komoditas beras juga menjadi perhatian pemerintah, terutama ketika menjelang hari besar keagamaan. Pemerintah menargetkan inflasi volatile food mampu terjaga di kisaran 3%-5% pada tahun ini.
Untuk itu, pemerintah juga akan melakukan penguatan ketahanan pangan, akselerasi implementasi lumbung pangan, perluasan kerja sama antardaerah, serta perbaikan data ketersediaan pangan untuk mendukung pengendalian inflasi.
Dalam hal ini, pemerintah juga mengagendakan rapat koordinasi nasional (rakornas) pengendalian inflasi pada Agustus mendatang.
Beberapa program pengendalian inflasi pada tahun ini di antaranya gerakan nasional pengendali inflasi pusat, kegiatan pasar murah, pemberian subsidi ongkos angkut, serta pengalokasian anggaran ketahanan pangan senilai total Rp104,2 triliun. (rig)