BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) mengaku sedang menyalurkan bantuan pangan senilai US$12 juta atau kurang lebih Rp200 miliar kepada Palestina.
Direktur Utama LDKPI Dalyono mengatakan bantuan pangan kepada Palestina merupakan tindak lanjut dari pidato Presiden Prabowo Subianto di sidang majelis umum PBB.
"Presiden menyampaikan Indonesia akan membantu pangan kepada Palestina. Itu tidak ada perencanaan sebelumnya. Untuk itu, penugasan ini dilaksanakan dalam skema extraordinary," ujar Dalyono, dikutip pada Sabtu (11/10/2025).
Mengingat bantuan pangan ke Palestina tidak terencana, bantuan ini disalurkan dengan skema nondaftar rencana pemberian hibah (non-DRPH). Skema ini kerap digunakan untuk penyaluran bantuan yang bersifat penugasan atau yang nilainya besar.
Bantuan disalurkan oleh LDKPI melalui World Food Programme (WFP) mengingat Indonesia tidak bisa langsung masuk ke Palestina, baik itu wilayah Gaza maupun Tepi Barat.
Dalyono menerangkan bantuan pangan disalurkan dalam 3 bentuk. Pertama, bantuan berupa hot meal atau dapur umum. Kedua, bantuan berupa lipid nutrient-based untuk ibu hamil dan anak-anak. Ketiga, bantuan berupa high energy biscuit bagi masyarakat terdampak konflik.
"Totalnya ada Rp200 miliar, kita akan salurkan melalui WFP. Saat ini sedang dalam proses penyalurannya," ujar Dalyono.
Sebagai informasi, LDKPI atau Indonesian AID adalah badan layanan umum (BLU) yang bertugas mengelola dana kerja sama pembangunan internasional dan dana dalam rangka pemberian hibah kepada pemerintah asing atau lembaga asing.
Terhitung sejak 2020 hingga 2024, total hibah yang disalurkan oleh LDKPI kepada mitra global mencapai Rp671,87 miliar. (dik)
