JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto mengeklaim akan menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun-tahun berikutnya ke level nol persen.
Untuk mewujudkan target defisit nol persen tersebut, Prabowo menyampaikan salah satu upaya yang akan dilakukan ialah melanjutkan program efisiensi anggaran. Dia menegaskan efisiensi ini akan dilakukan selama dia berkuasa beberapa tahun ke depan.
"Harapan saya, cita-cita saya, suatu saat apakah di 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini, di podium ini, untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali," katanya, Jumat (15/8/2025).
Ucapan Kepala Negara soal defisit tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan seluruh pejabat dan wakil rakyat yang hadir di Gedung DPR/MPR.
Prabowo menyampaikan jajaran pemerintah harus berani dan bertekad menekan atau bahkan menghilangkan kebocoran penerimaan. Oleh karena itu, dia meminta dukungan politik dari seluruh pemangku kepentingan.
"Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini, kami akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit kita ingin tekan sekecil mungkin," tuturnya
Prabowo menambahkan APBN ke depannya akan didesain tetap fleksibel agar adaptif dan responsif meredam guncangan. Untuk itu, ia menilai pentingnya menjaga kesehatan dan kredibilitas APBN, dengan cara mengoptimalkan pendapatan, meningkatkan kualitas belanja dan inovasi pembiayaan.
Dia juga menyampaikan RAPBN tahun fiskal 2026 akan didesain dengan target pendapatan negara Rp3.147,7 triliun, dan belanja negara Rp3.786,5 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran pada tahun depan ditargetkan Rp638,8 triliun atau 2,48% dari PDB. (rig)