SHARING KNOWLEDGE

DJP Gelar Lokakarya Penulisan, Profesional DDTC Jadi Pemateri

Redaksi DDTCNews
Senin, 28 Juli 2025 | 16.13 WIB
DJP Gelar Lokakarya Penulisan, Profesional DDTC Jadi Pemateri

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menggelar Lokakarya Penulisan dan Pengelolaan Majalah DJP Tahun 2025 pada Senin-Selasa (28-29/7/2025). Acara diikuti sebanyak 219 pegawai dari seluruh Indonesia (49 peserta offline di Kantor Pusat DJP dan 170 peserta online).

Lokakarya diawali dengan laporan kegiatan dari Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Perpajakan DJP Ani Natalia. Setelah itu, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) DJP Rosmauli hadir menyampaikan sambutan sekaligus membuka lokakarya.

“Pemahaman mengenai penulisan penting untuk dimiliki. Terlebih, kita di P2Humas mengemban tugas yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat,” ujar Rosmauli di Kantor Pusat DJP, Senin (28/7/2025).

Adapun materi pertama diisi oleh Head of DDTC Tax Knowledge & Training Center Kurniawan Agung Wicaksono. Mengisi materi Penyusunan Siaran Pers, Kurniawan menjelaskan pentingnya siaran pers untuk menjaga narasi publik atas sebuah kebijakan tidak terlalu banyak deviasi.

“Untuk sampai ke publik, ada kebutuhan siaran pers dapat dimuat di media massa. Artinya, dalam membuat siaran pers, perlu melihat pertimbangan ketika media massa mempublikasikan sebuah berita. Jadi, perlu untuk memahami ‘kacamata’ media massa,” ujar Kurniawan.

Adapun acuan yang selalu dipakai oleh media massa dalam mempublikasikan berita adalah nilai-nilai berita (news values). Adapun news values yang dilihat untuk berita nasional dan daerah juga cenderung berbeda sehingga penyusun siaran pers perlu lebih jeli.

Dalam kesempatan itu, Kurniawan juga menyampaikan sejumlah poin penting menyangkut siaran pers. Kemudian, dia juga menjelaskan variabel yang perlu ada dalam siaran pers. Acara juga diisi dengan melihat berbagai contoh siaran pers dari berbagai lembaga internasional dan domestik.

Memiliki latar belakang sebagai jurnalis, Kurniawan juga menjabarkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat menulis. Agar tulisan efektif, perlu diterapkan prinsip Keep It Short and Simple atau Keep It Simple and Straightforward (KISS).

Mengutip buku Tax Effective Writing yang menjadi salah satu koleksi DDTC Library, Kurniawan mengatakan hal yang terpenting bagi seorang penulis adalah terus berlatih serta mengasah keterampilan menulis.

“Menulis yang efektif mungkin tampak mudah bagi sebagian orang, tetapi biasanya merupakan hasil dari waktu, usaha, dan pemikiran,” ujarnya di hadapan para kepala seksi dan pelaksana dari Seksi Kerja Sama dan Humas serta para penyuluh.

Terkait dengan penulisan, para peserta lokakarya juga ‘ditantang’ untuk turut serta dalam Lomba Menulis Artikel Pajak 2025 yang digelar DDTCNews dengan total hadiah Rp75 juta. Kemudian, DDTCNews juga membuka kesempatan buat publik untuk mengirimkan tulisan opini.

‘Tantangan’ tersebut juga diharapkan sejalan dengan tujuan dari lokakarya yang digelar DJP. Adapun rangkaian acara yang akan digelar selama 2 hari ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai DJP, khususnya dalam bidang penulisan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.