Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) didampingi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (kiri), Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (ketiga kanan) dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kanan) memberikan keterangan usai rapat koordinasi terbatas pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (2/5/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan meluncurkan koperasi desa (kopdes) merah putih pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi. Rencananya, 80.000 kopdes merah putih beroperasi penuh pada 28 Oktober 2025.
Sebelum kopdes diluncurkan, Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta seluruh desa di tanah air untuk menyelenggarakan musyawarah desa dan segera membuat akta notaris atas kopdes merah putih paling lambat pada 30 Juni 2025.
"Dalam 6 bulan dari tidak ada menjadi terbentuk 80.000 koperasi yang sudah operasional," katanya, dikutip pada Minggu (18/5/2025).
Zulhas pun meminta kepada semua pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan sehingga kopdes merah putih bisa berdiri dan beroperasi sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Adapun hingga awal Mei 2025 baru ada 9.835 kopdes merah putih yang sudah terbentuk.
Menurut Zulhas, pembentukan kopdes merah putih bertujuan untuk memangkas panjangnya rantai pasok antara produsen dan konsumen. Tak hanya itu, kopdes juga mengambil peran dalam menyalurkan beragam kebutuhan masyarakat, mulai dari pupuk, LPG, dan lain-lain.
"Setelah koperasi berjalan, desa akan diberi mandat menjadi agen LPG, agen sembako, agen pupuk, agen beras, agen pos, dan lain-lain," ujarnya.
Pemerintah akan melibatkan banyak lembaga guna mendukung penyelenggaraan kopdes merah putih. Tak hanya itu, guna mendukung operasional kopdes, pemerintah juga akan menyediakan fasilitas pembiayaan berupa plafon kredit senilai Rp3 miliar.
Pembiayaan tersebut harus dikelola secara profesional dan dikembalikan ke bank-bank anggota Himbara. "Dari keuntungannya itulah baru nanti membayar angsuran dari pinjaman dari Himbara itu," tutur Zulhas. (rig)