Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi untuk meningkatkan daya saing industri padat karya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyiapkan kebijakan subsidi bunga bagi pelaku usaha sektor industri padat karya menengah dan kecil yang mengakses kredit investasi untuk revitalisasi mesin.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan subsidi bunga yang diberikan oleh pemerintah sebesar 5% selama 8 tahun.
"Bunganya disubsidi sebesar 5% oleh pemerintah. Jadi, berapapun kredit investasi perbankan, pemerintah potong 5%," katanya, dikutip pada Kamis (20/3/2025).
Airlangga menuturkan revitalisasi mesin pada sektor industri padat karya diperlukan untuk mengerek daya saing, utamanya pada subsektor tekstil, persepatuan, makanan dan minuman, furniture, serta kulit.
Oleh karena itu, subsidi bunga bagi industri padat karya yang mengakses kredit untuk revitalisasi mesin dipandang perlu untuk mendorong penciptaan lapangan kerja.
"Regulasi revitalisasi permesinan ini akan keluar dalam waktu dekat. Pemerintah sudah menyediakan Rp20 triliun untuk subsidi investasi," ujar Airlangga.
Sembari memberikan subsidi bunga bagi industri padat karya menengah dan kecil yang mengakses kredit investasi, lanjut Airlangga, pemerintah juga akan melakukan deregulasi guna meningkatkan investasi pada sektor padat karya, utamanya tekstil.
"Produk tekstil dan apparel itu, kontribusinya terhadap ekonomi cukup besar. Ekspor lebih dari US$2 miliar dan tenaga kerja hampir 4 juta orang. Ini memerlukan perbaikan terutama perizinan. Masih ada investor yang ingin masuk ke sektor tekstil dan produk tekstil ini," tuturnya. (rig)