Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan RAPBN 2025 bakal menampung program-program yang direncanakan, termasuk makan siang gratis, oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sri Mulyani mengatakan program-program unggulan Prabowo tersebut akan dijabarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2025. Nanti, program tersebut juga akan dibeberkan Prabowo ketika resmi menjabat pada Oktober 2024.
"Ini sudah masuk dalam postur RAPBN 2025. Untuk beberapa policy khusus, nanti akan disampaikan Presiden Jokowi maupun presiden terpilih pada saat beliau sudah memulai pemerintahan," katanya, Senin (5/8/2024).
Saat ini, lanjut Sri Mulyani, tim dari Prabowo sudang mematangkan aspek teknis dari program-program prioritas yang akan dilaksanakan pada pemerintahan berikutnya. Program-program dimaksud akan dituliskan dalam nota keuangan.
Meski terdapat beragam program Prabowo yang ditampung, postur RAPBN 2025 tak jauh berbeda dibandingkan dengan postur yang disepakati oleh pemerintah dan DPR dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
"Posturnya diperkirakan tidak akan deviasi banyak. Namun, karena ini menampung program prioritas presiden terpilih, kami mulai menghitung untuk program-program yang sering disebut seperti makanan bergizi gratis dan program inisiatif baru," tutur Sri Mulyani.
Sebagai informasi, pemerintah dan DPR menyepakati target pendapatan negara sebesar 12,3-12,36% dari PDB dan belanja negara 14,59-15,18% dari DPB dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN 2025. Adapun defisit anggaran disepakati sebesar 2,29-2,82% dari PDB.
Salah satu belanja tambahan yang termuat dalam postur tersebut ialah program makan siang gratis dengan anggaran senilai Rp71 triliun. Menurut Sri Mulyani, program makan siang gratis di RAPBN 2025 tidak akan memperlebar defisit anggaran.
"Angka Rp71 triliun itu ada di dalam range postur defisit 2,29% hingga 2,82%. Angka Rp71 triliun itu bukan merupakan on top di atas itu, tetapi sudah di dalamnya," kata Sri Mulyani pada Juni 2024.
Meski anggaran makan siang gratis sudah dialokasikan, tim Prabowo masih belum mematangkan aspek-aspek teknis dari program tersebut.
"Dalam hal ini yang saya bisa katakan adalah semua pertanyaan tentang total jumlah, prosesnya seperti apa, dan sebagainya itu sedang dipikirkan secara internal," ujar Thomas Djiwandono yang saat ini telah menjabat sebagai wakil menteri keuangan II. (rig)