Foto udara pelabuhan dan bangunan di kawasan pesisir utara Jakarta, Rabu (17/1/2024). Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan berada di kisaran 4,7 persen-5,5 persen atau lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2023 yakni 4,5 persen-5,3 persen dengan ditopang permintaan domestik. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.
JAKARTA, DDTCNews - Kemenko Perekonomian mengeklaim perekonomian Indonesia masih mampu bertumbuh di atas 5% pada tahun ini.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan ditopang oleh geliat ekonomi yang makin positif dan perbaikan ekonomi global.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu berbagai lembaga memprediksi pertumbuhan Indonesia sampai tahun 2025 seperti IMF masih memprediksi kita di angka 5%, kemudian World Bank antara 4,9%-5%, dan OECD di angka 5,2%, jauh diatas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan di atas pertumbuhan ekonomi emerging market seperti Tiongkok," ujar Airlangga, dikutip Selasa (6/2/2024).
Guna menjaga laju pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, Airlangga mengatakan beberapa kebijakan prioritas telah disiapkan oleh pemerintah seperti program kartu prakerja, pelatihan vokasi, dan implementasi UU Cipta Kerja, dan melanjutkan proyek strategis nasional (PSN).
Pemerintah juga akan melanjutkan pembangunan MRT, kereta cepat, KEK, IKN, melanjutkan reforma agraria, memperluas kerja sama internasional, dan memperkuat ketahanan pangan.
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong mesin perekonomian baru melalui digitalisasi, transisi energi berkelanjutan, industrialisasi, dan hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah.
Penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga akan dilakukan melalui berbagai perlindungan sosial.
"Kebijakan berkelanjutan yang diambil menjadi kunci pertumbuhan perekonomian ke depan walaupun kita menyadari ada risiko-risiko ke depan," ujar Airlangga. (sap)