Ilustrasi. Warga menukarkan uang baru di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (17/4/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi penukaran uang baru hingga Senin (17/4/2023) sudah mencapai Rp157,96 triliun atau 81% dari total uang baru yang disiapkan.
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan masyarakat lebih banyak melakukan penukaran untuk pecahan Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000,00. Realisasi penukaran ketiga pecahan tersebut mencapai 80% dari total yang yang disiapkan.
Menurut Aida, BI belum berencana melakukan penambahan uang tunai. "Tetapi tentu jika diperlukan BI akan selalu siap untuk melakukan hal tersebut," katanya, dikutip pada Rabu (19/4/2023).
Aida menuturkan animo masyarakat untuk melakukan penukaran uang tunai pada tahun ini tergolong tinggi sejalan dengan banyaknya jumlah titik layanan penukaran uang tunai yang disiapkan oleh otoritas moneter.
Tahun ini, lanjutnya, BI membuka layanan kas keliling di berbagai pusat keramaian seperti terminal, stasiun, masjid, pasar, hingga rest area di jalan tol.
"Bahkan untuk rest area untuk orang-orang mudik juga kami persiapkan," ujarnya
Melalui Program BI Peduli Mudik, BI membuka layanan penukaran uang baru di rest area jalan tol Jawa, Lampung, dan Palembang. Layanan penukaran uang juga dibuka di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Untuk diketahui, layanan penukaran uang baru resmi resmi dibuka oleh BI pada 20 Maret 2023. Pada tahun ini, BI menyiapkan uang tunai hingga Rp195 triliun, naik 8,22% dibandingkan dengan realisasi penukaran uang baru pada 2022.
Jumlah titik layanan penukaran uang baru pada tahun ini mencapai 5.066 titik, bertambah 377 titik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (rig)