PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Dunia Usaha Makin Optimistis, Airlangga Ramal Ekonomi 2026 Membaik

Aurora K. M. Simanjuntak
Minggu, 14 Desember 2025 | 09.30 WIB
Dunia Usaha Makin Optimistis, Airlangga Ramal Ekonomi 2026 Membaik
<p>Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memandang pelaku usaha dan investor sama-sama memiliki sentimen positif terhadap prospek perekonomian Indonesia pada 2026 mendatang.

Optimisme dunia usaha tecermin dari adanya 24 perusahaan yang telah melantai di bursa efek pada tahun ini. Menurutnya, masih banyak perusahaan, termasuk industri skala besar, siap menyusul initial public offering (IPO) sehingga pasar dinilai cukup optimistis.

"Per Desember, ada 13 perusahaan yang siap di pipeline [untuk IPO] dan 7 di antaranya adalah perusahaan besar yang tentu menunjukkan optimisme kepada market. Sepertinya juga ada spillover ke Januari, harapannya kalau Januari positif, Januari efek akan membawa kita untuk ekonomi yang lebih baik di tahun 2026," katanya, dikutip pada Minggu (14/12/2025).

Pada 2026, Airlangga memprediksi kondisi upside risk kira-kira bakal lebih dominan daripada downside risk. Oleh karena itu, dia meyakini pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa mencapai target 5,4%.

Pemerintah tidak boleh berdiam diri. Menurutnya, ada masalah yang perlu diselesaikan dan terdapat beberapa aspek penting yang perlu dikejar guna mencapai target pertumbuhan dan mendukung prospek ekonomi ke depan.

Airlangga mencontohkan salah satu tugas yang perlu dirampungkan pemerintah ialah kerja sama perdagangan dengan Amerika Serikat.

Sementara itu, Indonesia telah menuntaskan perundingan IEU-CEPA yang ditargetkan efektif pada 2027. Di samping itu, proses aksesi OECD juga menunjukkan kemajuan yang kuat dan visible.

"Dengan harapan dari berbagai negara agar Indonesia dapat bergabung sebagai anggota OECD pada 2027," tutur Airlangga.

Selain penguatan hubungan internasional, pemerintah turut mendorong aktivitas ekonomi dalam negeri melalui serangkaian program stimulan akhir tahun.

Contoh, pemerintah akan menggelontorkan diskon tiket transportasi pada periode 22 Desember 2025 - 10 Januari 2026. Ditambah dengan program belanja nasional EPIC Sale dengan target transaksi Rp56 triliun, program Harbolnas dengan target Rp34 triliun, serta program BINA dengan target Rp30 triliun.

"Seluruh langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat belanja masyarakat, dan menjaga momentum konsumsi masyarakat," ujar Airlangga. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.