Ilustrasi.
VALLETTA DDTCNews – Pemerintah Malta memutuskan untuk memperpanjang pemberian insentif berupa pengurangan pajak atas transaksi pengalihan properti selama 3 bulan atau sampai dengan akhir September 2022.
Menteri Keuangan Clyde Caruana mengatakan pengurangan tarif pajak atas pengalihan properti ini awalnya akan berakhir pada 30 Juni 2022. Dalam perkembangannya, insentif ini akhirnya diputuskan untuk diperpanjang hingga akhir September 2022.
“Tanggal pendaftaran akta final atas transaksi properti yang memenuhi syarat untuk pengurangan tarif pajak telah diperpanjang 3 bulan dari sebelumnya akhir Juni, kini menjadi hingga akhir September,” katanya seperti dilansir timesofmalta.com, Rabu (23/3/2022).
Caruana menjelaskan perpanjangan waktu dilakukan atas saran dari notaris dan bank. Menurut bank dan notaris, penerbitan akta membutuhkan waktu yang lebih banyak karena terdapat proses penelitian terkait dengan properti.
Pada 2022, terdapat 8.615 perjanjian penjualan properti telah didaftarkan hingga akhir Desember 2022. Menkeu menyarankan perjanjian penjualan sebaiknya diselesaikan pada September 2022 demi mendapatkan insentif.
Untuk diketahui, insentif ini diberikan dalam bentuk pengurangan tarif pajak sebesar 5% dan tarif bea materai sebesar 1,5%. Pengurangan tarif pajak dan bea materai hanya berlaku atas properti pertama senilai hingga EUR750.000 atau Rp6,32 miliar.
Namun demikian, tidak semua transaksi pengalihan properti mendapatkan insentif tersebut. Insentif hanya diberikan pada properti yang telah berumur lebih dari 20 tahun atau telah dikosongkan selama 7 tahun.
Persyaratan ini diberikan untuk mendorong masyarakat untuk membeli properti yang sudah tua dan menempatinya. Tak hanya itu, insentif tersebut juga akan membuka peluang bagi masyarakat untuk memiliki rumah sendiri. (rig)