Ilustrasi. (DDTCNews)
ROMA, DDTCNews—Pemerintah Italia berencana melakukan reformasi pajak sebagai salah satu kegiatan utama pemerintah ke depan dengan bermodalkan dukungan dana stimulus Uni Eropa.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan reformasi pajak akan menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah memperbaiki berbagai aspek mengingat jatah stimulus yang didapatkan Italia terbilang besar sekitar €209 miliar.
"Pemerintah sudah tahu bahwa kegiatan akan fokus kepada enam prioritas," katanya dikutip Jumat (11/9/2020).
Enam fokus kegiatan tersebut adalah dekarbonisasi struktur ekonomi agar lebih ramah lingkungan, digitalisasi, perbaikan sistem jaminan kesehatan, perbaikan sistem pendidikan, infrastruktur, dan kohesi sosial.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Italia akan mengajukan proposal kegiatan tersebut kepada Uni Eropa. Draft proposal rencananya akan disetor paling lambat 15 Oktober 2020. Adapun presentasi awal mulai dilakukan PM Conte pekan ini.
Conte menegaskan tidak akan menyia-nyiakan satu euro pun dana stimulus ekonomi untuk kebijakan yang tidak bermanfaat. Sejumlah reformasi dilakukan demi mengejar pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas pasca pandemi Covid-19.
Reformasi akan fokus kepada tiga kebijakan. Pertama, reformasi sistem administrasi publik Italia. Kedua, reformasi sistem pajak. Ketiga, komitmen untuk merombak regulasi pasar tenaga kerja lokal.
"(Setelah proposal diserahkan) semua terserah Komisi Uni Eropa untuk mengatakan apakah itu sudah sesuai harapan atau tidak," ujar Conte seperti dilansir Euro News. (rig)