TRANSFER PRICING

Pelatihan Value Chain Analysis di Amsterdam

Danny Septriadi
Selasa, 26 September 2017 | 17.25 WIB
Pelatihan Value Chain Analysis di Amsterdam
Danny Septriadi saat mengikuti pelatihan TP valuation chain analysis di Amsterdam

AMSTERDAM, DDTCNews - Pada tanggal 25-26 September 2017, penulis berkesempatan untuk mengikuti pelatihan value chain analysis (VCA) pasca diluncurkannya proyek Base Erosion Profit Shifting (BEPS) yang diselenggarakan oleh Maastricht University dan TPA Global. Pelatihan berlokasi di Hotel Courtyard-Marriott Amsterdam Belanda.

Terdapat beberapa hal penting yang disampaikan dalam pelatihan tersebut terkait dengan transfer pricing (TP) atas VCA sebagai berikut:

  • Konsep VCA pertama kali diperkenalkan oleh Michael Porter di tahun 1985 melalui bukunya yang berjudul “Competitive Advantage”;
  • Singkatnya, VCA adalah keseluruhan proses kegiatan usaha yang dijalankan oleh suatu perusahaan, yang biasanya dimulai dari research and development dan berakhir saat barang telah terkirim ke pelanggan;
  • Berbeda dengan Michael Porter, Robert Feinschreiber menggunakan terminologi from Concept to Customer (CTC) untuk menggantikan terminologi value chain analysis;
  • OECD dalam proyek BEPS No. 8, 9, dan 10 telah menyatakan bahwa VCA mempunyai manfaat untuk menentukan faktor-faktor yang relevan untuk pembagian laba;
  • Cina telah menerbitkan Buletin No 42 dan No 64 di tahun 2016 dan Buletin No 6 di tahun 2017 yang menekankan tentang pentingnya VCA sebagai bagian dari local file dari TP documentation (TP Doc);
  • Jerman sudah sejak tahun 2005 menekankan pentingnya VCA dalam penyusunan TP Doc. Tahun 2017, Jerman menerbitkan draf untuk merevisi aturan TP Doc terutama terkait VCA yang telah menjadi semakin komprehensif;
  • Desember 2016, Afrika Selatan menerbitkan ketentuan baru TP yang lebih komprehensif. Meskipun tidak secara langsung ada pernyataan terkait VCA, akan tetapi melihat dari data dan dokumentasi yang harus dipersiapkan oleh wajib pajak, otoritas pajak Afrika Selatan dapat melakukan VCA berdasarkan data-data tersebut.

Karena bersifat pelatihan, kelas dengan peserta sekitar 35 orang dibagi menjadi 6 kelompok kecil untuk membahas kasus riil implementasi VCA. Hampir sebagian besar peserta workshop berasal dari Eropa. DDTC adalah satu-satu-nya institusi dari Asia yang hadir.

Tujuan dari DDTC untuk konsisten hadir dalam pelatihan dan kursus yang diberikan oleh para pengajar yang terbaik di bidangnya di berbagai negara adalah untuk selalu mengikuti perkembangan terkini isu-isu pajak. Serta, untuk dapat didedikasikan kepada stakeholders DDTC.

Keikutsertaan dalam kursus dan pelatihan di berbagai negara merupakan salah satu program unggulan Human Resources Development Program (HRDP) dari DDTC yang dipimpin langsung oleh Darussalam. Setiap profesional DDTC yang telah mendapatkan pelatihan dan kursus berkewajiban untuk membagi ilmu yang diperolehnya kepada semua profesional dan stakeholders DDTC.

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.