KPP PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA

Ajukan Aktivasi Akun PKP, Toko Bangunan WP Dicek Petugas Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 17 Agustus 2023 | 09:30 WIB
Ajukan Aktivasi Akun PKP, Toko Bangunan WP Dicek Petugas Pajak

Ilustrasi.

BANDUNG, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara menggelar kegiatan verifikasi lapangan ke lokasi usaha wajib pajak pemilik toko bangunan guna menindaklanjuti permohonan aktivasi akun pengusaha kena pajak (PKP) pada 20 Juli 2023.

Petugas KPP Pratama Bandung Bojonagara Nida Nur Arfa mengatakan kunjungan ke tempat usaha wajib pajak tersebut bertujuan untuk menentukan kebenaran pemenuhan persyaratan subjektif dan objektif sebagai PKP.

“PKP sendiri memiliki pengertian pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenai pajak berdasarkan UU PPN dan PPnBM,” katanya dikutip dari situs web DJP, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga:
Baru Daftar NPWP Orang Pribadi, WP Tak Perlu Lakukan Pemadanan NIK

Selain memastikan kebenaran data dan usaha wajib pajak, lanjut Nida, kunjungan langsung ke alamat wajib pajak juga menjadi momentum untuk menginformasikan wajib pajak terkait dengan kewajiban pelaporan SPT Masa PPN setiap bulannya.

“Pada dasarnya, wajib pajak yang dengan pendapatan bruto (omzet) tiap tahun telah melebihi Rp4,8 miliar wajib dikukuhkan sebagai PKP,” tuturnya.

Nida juga menjelaskan mengenai ketentuan pembuatan faktur pajak, penerbitan password e-Nofa, dan kode aktivasi. Tak ketinggalan, ia juga menguraikan terkait dengan sanksi administrasi apabila PKP tak menjalankan kewajibannya.

Baca Juga:
Ajukan Pemanfaatan PPh Final 0 Persen di IKN, Begini Ketentuannya

Apabila memiliki kendala dalam penggunaan aplikasi perpajakan, sambung Nida, wajib pajak dapat menghubungi layanan konsultasi online KPP Pratama Bandung Bojonagara melalui WhatsApp di nomor 0811-2005-6428 .

Merujuk pada SE-05/PJ/2022, kunjungan (visit) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai DJP yang ditugaskan untuk mendatangi tempat tinggal, tempat kedudukan, tempat kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas wajib pajak, dan/atau tempat lain yang dianggap perlu dan memiliki kaitan dengan wajib pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 19 Mei 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Baru Daftar NPWP Orang Pribadi, WP Tak Perlu Lakukan Pemadanan NIK

Minggu, 19 Mei 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ajukan Pemanfaatan PPh Final 0 Persen di IKN, Begini Ketentuannya

Minggu, 19 Mei 2024 | 15:30 WIB KPP PRATAMA BALIKPAPAN TIMUR

Petugas Pajak Kunjungi Kontraktor Kawasan IKN, Ingatkan soal Kewajiban

BERITA PILIHAN
Minggu, 19 Mei 2024 | 20:20 WIB UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Silaturahmi Alumni FEB (KAFEB) UNS, Darussalam Berbagi Pengalaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Baru Daftar NPWP Orang Pribadi, WP Tak Perlu Lakukan Pemadanan NIK

Minggu, 19 Mei 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ajukan Pemanfaatan PPh Final 0 Persen di IKN, Begini Ketentuannya

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

BP2MI Minta Barang Kiriman PMI yang Tertahan Segera Diproses

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:00 WIB PERATURAN PAJAK

Jika Ini Terjadi, DJP Bisa Minta WP Naikkan Angsuran PPh Pasal 25

Minggu, 19 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPh 21 atas Penarikan Uang Manfaat Pensiun bagi Pegawai