SWEDIA

Warga Sudah Bijak Pakai Kantong Plastik, Negara Ini Siap Hapus Cukai

Dian Kurniati | Minggu, 24 September 2023 | 09:30 WIB
Warga Sudah Bijak Pakai Kantong Plastik, Negara Ini Siap Hapus Cukai

Ilustrasi. Pekerja mengumpulkan hasil daur ulang kantong plastik bekas di UMKM Rappo Impact Centre di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/9/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.

STOCKHOLM, DDTCNews - Pemerintah Swedia berencana untuk menghapus kebijakan cukai atas kantong plastik mulai November 2024.

Menteri Iklim dan Lingkungan Romina Pourmokhtari mengatakan kebijakan cukai yang berlaku selama ini telah mendorong masyarakat lebih bijak menggunakan kantong plastik. Dengan demikian, kebijakan cukai kantong plastik sudah tidak diperlukan lagi.

"Kami yakin masyarakat Swedia sudah bijak menggunakan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak ada alasan untuk membuat kantong plastik lebih mahal," katanya seperti dilansir euronews.com, Minggu (24/9/2023).

Baca Juga:
Menkeu Ubah Aturan Pemberian Premi Kepabeanan-Cukai, Begini Detailnya

Pourmokhtari menuturkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sangat penting di tengah potensi peningkatan sampah plastik di bumi. Kondisi inilah yang mendorong pemerintah mengenakan cukai kantong plastik pada 2020.

Saat ini, pemerintah mengenakan cukai senilai SEK3 atau sekitar Rp5.530 per lembar kantong plastik. Angka ini dinilai ideal untuk mendukung tercapainya target penurunan konsumsi kantong plastik di Uni Eropa, yakni tidak lebih dari 40 kantong plastik per orang per tahun pada 2025.

Survei Badan Perlindungan Lingkungan pada 2022 menunjukkan penduduk Swedia rata-rata membeli 17 kantong plastik per orang per tahun. Angka ini sudah menurun tajam apabila dibandingkan dengan situasi pada 2019, yakni 74 kantong per orang per tahun.

Baca Juga:
Presiden Filipina Minta RUU soal Insentif Pajak Segera Disahkan

Sejak awal tahun, pemerintah sempat mendengung-dengungkan penurunan tarif cukai kantong plastik secara drastis. Mereka beralasan cukai mempunyai dampak negatif tertentu seperti biaya administrasi dan dapat menyebabkan peningkatan konsumsi barang yang menjadi substitusi seperti kantong kertas atau pembelian pelapis tempat sampah.

Namun, Badan Perlindungan Lingkungan dan Badan Pengelolaan Lingkungan Perairan dan Kelautan Swedia meminta pemerintah mengkaji ulang rencana penghapusan cukai plastik. Sebab, mereka khawatir produksi sampah plastik di Bumi kembali meningkat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 02 Mei 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP: Pengembalian Pembayaran Pajak Hingga Maret 2024 Rp83,51 triliun

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD