KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tingkatkan Kualitas SDM, Indonesia Dapat Pinjaman Rp7,13 Triliun

Dian Kurniati | Minggu, 21 November 2021 | 16:30 WIB
Tingkatkan Kualitas SDM, Indonesia Dapat Pinjaman Rp7,13 Triliun

Ilustrasi. Suasana ruang kelas kosong saat pembelajaran tatap muka terbatas dihentikan diganti dengan pembelajaran jarak jauh di SMPN 2 Depok, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) menyetujui pemberian pinjaman berbasis kebijakan senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,13 triliun untuk membantu Indonesia meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Direktur ADB Bidang Pembangunan Manusia dan Sosial untuk Asia Tenggara Ayako Inagaki mengatakan kebijakan yang akan didanai menggunakan utang itu termasuk menaikkan produktivitas tenaga kerja serta melakukan reformasi di bidang pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Menurutnya, pengembangan SDM juga menjadi inti dari strategi pemerintah Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dalam jangka panjang.

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

"Program ini mendukung reformasi penting yang membantu pemerintah mencapai berbagai target kesehatan dan pendidikan dalam Sustainable Development Goal (SDGs) PBB," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (21/11/2021).

Inagaki menuturkan pemberian utang diharapkan mampu meningkatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan, mendorong lapangan kerja bagi kaum muda termasuk lulusan universitas, memperluas jaring pengaman sosial, serta mengurangi stunting pada anak-anak.

Menurutnya, Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi setidaknya 7% per tahun agar mampu merealisasikan cita-cita menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045. Selain itu, angkatan kerja yang terampil juga penting untuk melakukan transisi menuju era manufaktur berteknologi tinggi dan ekspor bernilai tambah lebih tinggi.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Dia menilai pemerintah Indonesia juga telah mengambil berbagai upaya dalam meningkatkan SDM. Dia menyebutkan indeks modal manusia Indonesia naik menjadi 54% pada 2020 dari sebelumnya sebesar 50% pada 2010.

Meski demikian, pendidikan masih menjadi isu penting. Kendati rata-rata anak Indonesia sudah dapat menyelesaikan 12,3 tahun sekolah di usia 18, hasil pembelajaran yang lemah menjadikan kaum muda tidak siap memasuki pasar tenaga kerja.

Kondisi itu diperparah dengan pandemi Covid-19 yang memengaruhi terhadap hasil pembelajaran. Hal tersebut disebabkan penutupan sekolah yang berkepanjangan sehingga dalam jangka panjang berpengaruh bagi anak-anak yang masih kecil.

Baca Juga:
Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Sementara itu, Direktur ADB bidang Manajemen Publik, Sektor Keuangan, dan Perdagangan untuk Asia Tenggara Jose Antonio Tan III menilai pandemi juga menyebabkan buruknya tingkat imunisasi bagi balita karena perawatan kesehatan selain Covid-19 menjadi lebih sulit diakses.

Selain itu, ada masalah penciptaan lapangan kerja yang melambat sehingga pengangguran jangka panjang berpotensi menimbulkan terkikisnya keterampilan, terutama di kalangan kaum muda.

"Dengan mengatasi defisit SDM, program ini akan membantu meningkatkan pemulihan Indonesia dari pandemi global," ujarnya.

Baca Juga:
Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Menurut Tan, pembangunan manusia akan menjadi pendorong penting pertumbuhan ekonomi dalam visi 2045 pemerintah Indonesia dan RPJMN 2020–2024. Menurutnya, utang dari ADB akan membantu membiayai subprogram pertama dari tiga subprogram peningkatan produktivitas melalui program pembangunan modal manusia.

Program itu menggabungkan pinjaman berbasis kebijakan dengan bantuan teknis dan dukungan pengetahuan. Dengan berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial, program tersebut bertujuan membantu menaikkan indeks SDM Indonesia menjadi 59% pada 2026, sejajar dengan rata-rata kawasan dan rata-rata global. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara