APBN 2025

Pakai Uang Pajak, Sri Mulyani Bidik SDM Berkualitas Lewat Program Ini

Aurora K. M. Simanjuntak
Jumat, 02 Mei 2025 | 20.00 WIB
Pakai Uang Pajak, Sri Mulyani Bidik SDM Berkualitas Lewat Program Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kompleks Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan untuk membahas perkembangan pembangunan sekolah rakyat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) berperan penting untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Sri Mulyani mengatakan APBN 2025 digelontorkan untuk mendanai berbagai program yang menyasar peningkatan kualitas SDM. Contoh, untuk membiayai pendidikan gratis, pelatihan kerja, dan subsidi bagi UMKM.

"APBN terus menjadi instrumen andalan untuk melindungi masyarakat. Mari kita jaga bersama dan kita ciptakan SDM Indonesia yang semakin berkualitas," ujarnya dalam media sosial, Jumat (2/5/2025).

Sri Mulyani menyebutkan terdapat 3 program bagi peningkatan kualitas SDM Indonesia. Pertama, APBN memberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para ibu hamil dan anak usia dini. Anggaran yang disiapkan masing-masing sebesar Rp15,1 miliar dan Rp6,3 triliun.

Kedua, pemerintah menyiapkan bantuan untuk SDM usia produktif bekerja 19-59 tahun. Di antaranya memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah senilai Rp16,1 triliun.

Kemudian, iuran jaminan kehilangan pekerjaan senilai Rp1,2 triliun, beasiswa LPDP dan K/L senilai Rp12 triliun, vokasi atau balai latihan kerja senilai Rp6,1 triliun.

Ditambah dengan subsidi kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp38,4 triliun, serta subsidi/bantuan perumahan senilai Rp5,5 triliun.

"Pada usia sekolah, anak-anak dibekali dengan berbagai bantuan pendidikan, mulai dari PKH jenjang SD sampai dengan SMA, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, hingga atensi kepada anak dan yatim piatu," jelas Sri Mulyani.

Ketiga, APBN juga disiapkan untuk memberikan bantuan kepada golongan lansia 60 tahun ke atas. Ini berupa PKH lansia senilai Rp9,7 triliun dan atensi serta permakanan lansia senilai Rp1,1 triliun.

"Di luar itu, uang kita juga memberikan perlindungan sosial melalui berbagai program dan membantu memenuhi kebutuhan dasar keluarga," sebut Sri Mulyani. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.