PENERIMAAN PAJAK

Sri Mulyani Waspadai Dinamika Harga Komoditas terhadap Setoran Pajak

Dian Kurniati | Minggu, 23 Januari 2022 | 08:30 WIB
Sri Mulyani Waspadai Dinamika Harga Komoditas terhadap Setoran Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan terus mengamati dinamika harga komoditas global dan dampaknya terhadap pendapatan negara, termasuk pajak, tahun ini.

Sri Mulyani menuturkan lonjakan harga komoditas telah memberikan dampak positif terhadap kinerja penerimaan pajak 2021. Namun, berkah commodity boom tidak bisa diandalkan karena sifatnya yang temporer.

"Kami harus sangat hati-hati. Treatment terhadap harga komoditas yang tidak permanen akan selalu menimbulkan dinamika dan kami juga menyadari hal itu," katanya dikutip pada Minggu (23/1/2022).

Baca Juga:
Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Sri Mulyani mengatakan realisasi pendapatan negara 2021 telah menunjukkan pemulihan yang kuat. Pendapatan negara sepanjang 2021 mencapai Rp2.003,1 triliun atau setara dengan 114,9% dari target Rp1.743,6 triliun.

Angka itu utamanya ditopang penerimaan pajak yang mencapai Rp1.277,5 triliun atau tumbuh 19%. Realisasi itu juga setara 104% terhadap target Rp1.229,59 triliun. Adapun realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp452,0 triliun atau 152% dari target.

Kemudian, realisasi penerimaan dari kepabeanan dan cukai sepanjang 2021 mencapai Rp269,0 triliun atau tumbuh 26% dari kinerja tahun lalu. Realisasi tersebut setara dengan 125% dari target Rp215,0 triliun.

Baca Juga:
Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Sri Mulyani menyebut tingginya realisasi pendapatan negara tersebut terjadi seiring dengan tren pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, faktor naiknya harga komoditas di pasar global juga turut memengaruhi kinerja pendapatan negara tahun lalu.

Menurutnya, pemerintah harus mengantisipasi berakhirnya commodity boom dengan memaksimalkan semua potensi penerimaan yang ada. Misal, melalui implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Implementasi peraturan tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan karena ruang lingkupnya yang luas, meliputi ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP), PPh, PPN, program pengungkapan sukarela (PPS), pajak karbon, serta cukai.

Baca Juga:
Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

"Sesuai dengan UU HPP, ini juga akan menjadi PR untuk Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai untuk bisa menjalankannya dalam dukung ketahanan penerimaan negara," ujarnya.

Pada UU APBN 2022, pendapatan negara ditargetkan Rp1.846,1 triliun dan belanja negara Rp2.714,1 triliun. Angka tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan Rp1.510,0 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp335,5 triliun, dan hibah Rp579,8 miliar. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?