Ilustrasi.
TALLINN, DDTCNews - Pemerintah Estonia menyatakan perekonomian dalam negeri mulai terlihat pulih ditandai dengan pertumbuhan yang tinggi dari penerimaan pajak dan adanya penurunan piutang pajak pada semester I/2021.
Analis kebijakan fiskal Kemenkeu Estonia Merliin Laos mengatakan realisasi penerimaan pajak pada semester I/2021 mencapai €3,95 miliar. Angka tersebut tumbuh 13,8% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
"Setiap bulan, mulai Januari hingga Juni 2021, [penerimaan pajak] selalu mengalami peningkatan dengan pertumbuhan paling kuat pada tiga bulan pertama tahun ini," katanya, dikutip pada Kamis (12/8/2021).
Terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu peningkatan penerimaan pajak. Pertama, pemerintah mencatat adanya kenaikan signifikan pada nilai piutang pajak sehingga basis penerimaan pajak tahun lalu lebih rendah dari situasi normal.
Kedua, kegiatan ekonomi mulai bergerak pada tahun ini. Hal tersebut ditandai dengan perumbuhan dobel digit pada pos penerimaan perpajakan. Pungutan kepabeanan dan cukai tumbuh 15,9% secara tahunan pada semester I/2021.
Kenaikan pungutan cukai ini disebabkan lonjakan pembelian stok tahun lalu untuk barang kena cukai seperti BBM jenis bensin dan solar. Satu-satunya BKC yang belum pulih adalah cukai minuman beralkohol karena kegiatan pariwisata yang belum kembali normal.
Ketiga, penerimaan PPN tumbuh 9% menjadi €1,3 miliar menjadi indikator kunci pemulihan ekonomi sektor riil sudah berlangsung pada tahun ini. "Sinyal positif lainnya adalah penurunan tunggakan PPN yang mencapai €15 juta," ujarnya seperti dilansir news.err.ee.
Pemerintah juga menangkap sinyal pemulihan ekonomi pada kegiatan bisnis. Laos menyampaikan omzet usaha mengalami peningkatan signifikan pada kuartal II/2021. Total perputaran bisnis dari perusahaan meningkat menjadi 26% pada kuartal II/2021. (rig)