Ilustrasi. (DDTCNews)
PEKANBARU, DDTCNews – Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan bersinergi bersama camat dan lurah.
Firdaus mengatakan Pekanbaru memiliki potensi PBB yang besar, terutama dari sektor perkotaan. Setelah Bapenda menyebar surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB, camat dan lurah dapat menindaklanjutinya agar wajib pajak segera membayar.
"Camat dan lurah serta RT dan RW bisa bersinergi dalam mendorong wajib pajak membayar PBB," katanya, Rabu (10/2/2021).
Saat ini, lanjut Firdaus, Bapenda telah menyebarkan SPPT PBB ke 15 kecamatan, yang kemudian diteruskan ke level kelurahan hingga RW dan RT. Dia berharap forum pertemuan RT dan RW di Pekanbaru aktif mendorong masyarakat melunasi PBB.
Menurutnya, proses penagihan PBB kerap kali menjumpai berbagai kendala di lapangan, seperti SPPT PBB yang tidak sampai kepada wajib pajak. Untuk itu, RT dan RW diberikan tugas untuk mengurai permasalahan tersebut.
Dia juga meyakini wajib pajak akan patuh membayar kewajibannya jika mengerti manfaatnya. Apalagi, pemkot memperpanjang pemberian insentif PBB untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Stimulus ini juga untuk mendorong peningkatan pendapatan dari pajak daerah," ujar Firdaus seperti dilansir riausky.com.
Insentif PBB-P2 itu berupa pembebasan denda atau sanksi keterlambatan sehingga wajib pajak cukup membayar tunggakan pokok pajaknya, serta potongan pajak berdasarkan nilai yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).
Untuk wajib pakak dengan tagihan PBB-P2 Rp100.000 ke bawah, akan bebas bayar pajak, sementara yang memiliki tagihan PBB-P2 antara Rp100.000 hingga Rp500.000, mendapat keringanan pajak 50%.
Sementara itu, wajib pajak dengan tagihan Rp500.000 hingga Rp2 juta akan didiskon 25%, serta tagihan PBB-P2 antara Rp2 juta hingga Rp5 juta memperoleh diskon 20%. Adapun pada wajib pajak dengan tagihan PBB-P2 senilai Rp5 juta ke atas, mendapat diskon 15%. (rig)