VIETNAM

Negara Ini akan Rilis Insentif Lebih Banyak, Termasuk Pemotongan Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 03 April 2020 | 14:33 WIB
Negara Ini akan Rilis Insentif Lebih Banyak, Termasuk Pemotongan Pajak

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (tengah) didampingi anggota kabinetnya.

HO CHI MINH, DDTCNews—Pemerintah Vietnam akan meluncurkan paket stimulus berupa insentif yang lebih drastis, termasuk pemotongan pajak, untuk menahan penyebaran pandemi virus Corona atau Covid-19 dalam satu bulan ke depan.

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan stimulus yang lebih drastis itu diambil terutama untuk memastikan perekonomian Vietnam terjaga. Untuk itu, prioritas utama paket stimulus itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

“Ada suatu keharusan untuk menjaga ekonomi nasional dari keruntuhan, dan untuk memastikan tingkat pertumbuhan ekonomi yang diperlukan dan keseimbangan ekonomi utama,” ujarnya saat mengakhiri pertemuan rutin pemerintah, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga:
Ada Wacana Kenaikan Cukai di Vietnam, Pengusaha Minol Takutkan Ini

Nguyen mengatakan beberapa program yang akan diambil dalam paket stimulus lanjutan itu antara lain pemotongan atau pengurangan pajak, pemotongan belanja publik, stabilisasi makroekonomi seperti mengendalikan inflasi, nilai tukar, dan menyusun skenario manajemen.

Perdana Menteri Vietnam juga memerintahkan pemotongan lebih lanjut harga barang-barang kebutuhan pokok, terutama daging babi, sekaligus biaya administrasi di tengah-tengah wabah Covid -19, seraya menjamin pasokan makanan dalam negeri.

Pada saat yang sama, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan juga didesak untuk menghilangkan kesulitan dalam 12 proyek besar pemerintah, terutama yang merugi, serta bekerja lebih keras untuk memotong biaya operasional guna mengurangi harga produk dan memperluas pasar.

Baca Juga:
Permulus Repatriasi Barang Antik, Ilmuwan Minta Pembebasan Pajak

“Upaya untuk mengendalikan epidemi Covid-19, seharusnya kita tidak menghambat aliran barang serta kegiatan produksi dan bisnis di VIetnam,” kata Perdana Menteri Vietnam seperti dilansir en.nhandan.org.vn.

Selama pertemuan rutin itu, Nguyen juga menyentuh penyelundupan, penipuan perdagangan dan masalah mengenai pasar real estat, reformasi administrasi, pembelajaran online, penelitian ilmiah dan aplikasi teknologi terutama pada sektor kesehatan.

Dia juga menekankan perlunya membuat persiapan menyeluruh untuk KTT ASEAN ke-36 yang dijadwalkan pada Juni 2020, prosedur untuk meratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam, dan mengintensifkan pengelolaan kegiatan keluar-masuk oleh orang asing di Vietnam. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara