PERTEMUAN KTT ASEAN

Masuki New Normal, Jokowi Ajak Negara Asean Buka Konektivitas Dagang

Dian Kurniati | Jumat, 26 Juni 2020 | 15:45 WIB
Masuki New Normal, Jokowi Ajak Negara Asean Buka Konektivitas Dagang

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kiri), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama (ketiga kanan) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (ketiga kiri). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.

JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo mengajak seluruh negara anggota Asean membuka kembali konektivitas perdagangan untuk memulihkan perekonomian dengan tetap memastikan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.

Ajakan presiden itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mengikuti pertemuan KTT Asean secara virtual. Jokowi, menurut Retno, ingin negara Asean bersama-sama menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi.

“Untuk menumbuhkan kembali ekonomi Asean, Presiden menekankan konektivitas adalah kunci, baik konektivitas barang, konektivitas jasa maupun konektivitas para pelaku ekonomi yang sesegera mungkin dapat dihidupkan,” kata Retno, Jumat (26/6/2020).

Baca Juga:
Ajukan Penghapusan NPWP, Utang Pajak Harus Lunas? Begini Ketentuannya

Menurut Retno, Jokowi menyebut pandemi virus Corona telah menyebabkan ekonomi Asean terkontraksi untuk pertama kalinya dalam 23 tahun terakhir. Penularan Covid-19 yang sangat cepat memberikan tekanan hebat terhadap negara-negara Asean.

Meski begitu, Jokowi meyakini kawasan Asean telah memiliki fondasi komunitas yang kuat dalam lima dekade terakhir. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memperkuat kerja sama demi percepatan pemulihan ekonomi.

"Presiden menekankan pentingnya Asean memperkuat kerja sama percepatan pemulihan ekonomi di Asean, mengingat situasi ekonomi yang cukup terpuruk akibat dari pandemi," ujar Retno.

Baca Juga:
13,37 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan 2023, Tumbuh 5,57 Persen

Namun, Jokowi tetap mengingatkan bahwa konektivitas antar-negara anggota Asean harus dilakukan secara hati-hati dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan virus Corona.

Secara bertahap, pembukaan konektivitas Asean bukan hanya bisa dilakukan pada sektor perdagangan, melainkan juga pariwisata. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bentuk UN Tax Convention, G-7 Ungkap Pentingnya Konsensus dalam Pajak

Kamis, 18 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Penghapusan NPWP, Utang Pajak Harus Lunas? Begini Ketentuannya

Kamis, 18 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

13,37 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan 2023, Tumbuh 5,57 Persen

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Lapor SPT Tahunan, Biden Bayar Pajak Rp 2,37 Miliar pada 2023

BERITA PILIHAN
Kamis, 18 April 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bentuk UN Tax Convention, G-7 Ungkap Pentingnya Konsensus dalam Pajak

Kamis, 18 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Penghapusan NPWP, Utang Pajak Harus Lunas? Begini Ketentuannya

Kamis, 18 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Perpanjangan Lapor SPT Tahunan, DJP Minta WP Cek Kelengkapan Lampiran

Kamis, 18 April 2024 | 11:23 WIB PMK 186/2021

Hambat Pemeriksaan, Izin Akuntan Publik atau KAP Bisa Dibekukan

Kamis, 18 April 2024 | 11:07 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Program Presiden Terpilih Bakal Diintegrasikan Lewat RRP 2025

Kamis, 18 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Jenis Transaksi yang Dipotong PPh 4 Ayat 2 oleh Instansi Pemerintah

Kamis, 18 April 2024 | 10:05 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Wah! Ada Hadiah Umrah Gratis untuk Wajib Pajak yang Taat di Daerah Ini

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Masih Bisa Lapor Meski Telat, Ada Potensi SPT Dianggap Tak Disampaikan