Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut setoran pajak dari semua sektor usaha usaha telah menunjukkan perbaikan dari tekanan pandemi Covid-19.
Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak neto dari sektor industri pengolahan hingga April 2021 mengalami pertumbuhan 0,48%. Sektor usaha tersebut biasanya menjadi andalan penerimaan pajak.
"Seluruh sektor menunjukkan perbaikan. Ini sesuatu yang cukup baik pada bulan April," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (25/5/2021).
Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak bruto dari sektor industri pengolahan secara bulanan juga menunjukkan perbaikan signifikan. Pada April 2021, pertumbuhannya mencapai 7,63%, sedangkan pada posisi Maret 2021 terkontraksi 14,03%.
Kemudian, setoran pajak neto dari sektor perdagangan hingga April 2021 juga tumbuh 1,83%. Secara bulanan, penerimaan pajak bruto dari sektor itu pada April 2021 tumbuh 16,51%, sedangkan pada bulan sebelumnya minus 4,91%.
Sementara itu, penerimaan pajak dari sektor jasa keuangan dan asuransi, konstruksi dan real estat, transportasi dan pergudangan, pertambahan, serta jasa perusahaan hingga April 2021 masih mengalami kontraksi. Namun, Sri Mulyani menilai kebanyakan terus menunjukkan perbaikan secara bulanan.
Sektor yang setoran penerimaan pajaknya merosot misalnya pertambangan. Pada April 2021, penerimaan minus 7,53%, sedangkan bulan sebelumnya sudah tumbuh 18,07%. Demikian pula pada informasi dan komunikasi, yang minus 1,73% pada April 2021, sedangkan Maret 2021 tumbuh 14,04%.
Secara umum, Sri Mulyani menyebut membaiknya kinerja penerimaan pajak dari sektor usaha utama didukung pembayaran pajak penghasilan (PPh) badan tahunan, peningkatan impor, serta membaiknya permintaan dalam negeri.
Mengenai peningkatan setoran PPh badan tahunan pada April 2021, terutama terlihat pada industri pengolahan dan perdagangan. Kedua sektor ini pula yang memanfaatkan insentif pajak dari pemerintah. (kaw)