Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews – Sebanyak 22 anggota Kongres AS dari Partai Demokrat mendorong Internal Revenue Service (IRS) untuk menyediakan aplikasi pengisian dan pelaporan SPT yang dapat digunakan oleh wajib pajak secara gratis.
Selama ini, aplikasi pelaporan SPT yang dapat diakses wajib pajak tanpa biaya disediakan konsorsium penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP) melalui program Free File.
"Rata-rata wajib pajak AS menghabiskan waktu 13 jam dan biaya hingga US$240 untuk lapor SPT. Ini adalah akibat ulah perusahaan PJAP yang menyabotase program Free File untuk keuntungan mereka sendiri," ujar Senator AS Elizabeth Warren, dikutip pada Minggu (24/7/2022).
Saat ini, aplikasi pengisian dan pelaporan SPT secara gratis yang disediakan oleh konsorsium PJAP hanya dimanfaatkan oleh 3% wajib pajak. Padahal, 70% wajib pajak berhak memanfaatkan aplikasi yang diselenggarakan melalui program Free File tersebut.
Tak hanya anggota Kongres, Government Accountability Office juga meminta otoritas pajak untuk menyediakan aplikasi penyusunan dan pelaporan SPT tersendiri tanpa perlu bekerja sama dengan para PJAP.
Dalam rancangan beleid berjudul Tax Filing Simplification Act yang diusung oleh Warren bersama 21 anggota Kongres lainnya, IRS bakal dilarang membuat perjanjian yang membatasi otoritas membuat aplikasi pelaporan SPT gratis.
Rancangan beleid tersebut juga mewajibkan IRS menyediakan aplikasi pelaporan SPT yang bisa digunakan wajib pajak secara gratis tanpa perlu bekerja sama dengan konsorsium PJAP seperti yang terjadi saat ini.
Aplikasi juga harus mempermudah wajib pajak mengeklaim berbagai insentif kredit pajak yang diberikan oleh pemerintah seperti child tax credit (CTC) dan enhanced income tax credit (EITC).
Apabila beleid tersebut disetujui, IRS akan diwajibkan merancang aplikasi pengisian SPT tersendiri dan bisa digunakan paling lambat pada Maret 2023. (rig)