INGGRIS

Industri Hiburan Minta Insentif Pajak Tiket Pertunjukan Diperpanjang

Redaksi DDTCNews | Rabu, 19 Januari 2022 | 12:30 WIB
Industri Hiburan Minta Insentif Pajak Tiket Pertunjukan Diperpanjang

Ilustrasi. Tate McRae tampil di konser iHeartRadio Jingle Ball di Madison Square Garden di New York City, AS, Jumat (10/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz/WSJ/sa.

LONDON, DDTCNews – Promotor festival terkemuka, perusahaan produksi, operator venue, dan industri sektor hiburan lainnya meminta Pemerintah Inggris untuk memperpanjang pengenaan tarif PPN sebesar 12,5% terhadap tiket.

Kepala Eksekutif Musik Inggris Jamie Njoku-Goodwin berharap pemerintah tetap mempertahankan insentif PPN, bukan menaikkannya kembali menjadi 20%. Menurutnya, insentif PPN sangat penting bagi pemulihan ekonomi industri tersebut.

“Kami ingin memainkan peran positif dalam pemulihan ekonomi yang lebih luas. Namun, menaikkan PPN kembali bukanlah caranya. Kita harus memotong PPN untuk mendukung pemulihan yang masih rapuh, bukan meningkatkannya,” katanya, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga:
Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Seperti dilansir accessaa.co.uk, penurunan tarif PPN sebesar 12,5% atas tiket berlaku sejak 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Namun, industri meminta pemerintah untuk mempertahankan insentif PPN setidaknya hingga akhir 2022.

Senada, Promotor Festival Isle of Wight John Giddings setuju insentif PPN diperpanjang. Dia menilai biaya yang dikeluarkan makin tinggi sejak pandemi Covid-19 melanda, sedangkan harga tiket masih sulit untuk dinaikkan.

"Biaya kami meroket dan kami tidak dapat mengenakan biaya lebih untuk tiket. Banyak pertunjukan masih memiliki harga tiket 2020," jelasnya.

Baca Juga:
Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sementara itu, Direktur festival Vision Nine Kevin Moore yang mengatakan penundaan kenaikan PPN pada tiket akan sangat bermanfaat bagi usaha festival. Dia menekankan bahwa perpanjangan waktu insentif hingga 2022 akan menyelamatkan sejumlah usaha festival.

CEO Konser DF Skotlandia Geoff Ellis juga menyerukan hal yang sama. Dia menilai insentif PPN yang berakhir pada Maret 2022 bukanlah waktu yang tepat. (vallen/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya