Kepala BPS Margo Yuwono. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2021 mengalami pertumbuhan 3,51%. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 sampai III/2021 dibanding periode yang sama tahun 2020Â tercatat sebesar 3,24%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan tersebut melanjutkan pertumbuhan positif yang terjadi pada kuartal II/2021 sebesar 7,07%. Menurutnya, pertumbuhan positif pada kuartal III/2021 masih menunjukkan perbaikan ekonomi dari tekanan pandemi Covid-19.
"Bila kita bandingkan dengan triwulan III/2020 atau year on year, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 3,51%," katanya melalui konferensi video, Jumat (5/11/2021).
Margo mengatakan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal III/2021 tercatat Rp4.325,4 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.815,9 triliun.
Dia menilai sejumlah indikator perekonomian masih menunjukkan perbaikan walaupun sempat mengalami penurunan pada awal kuartal III/2021 karena meningkatnya kasus Covid-19 yang diikuti dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Menurutnya, aktivitas masyarakat pada kuartal III/2021 juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II/2021 dan triwulan III/2020.
Di sisi lain, semakin masifnya vaksinasi dan meningkatnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan telah menambah kepercayaan masyarakat menjalankan berbagai aktivitas ekonomi.
Margo menjelaskan perbaikan ekonomi juga terjadi pada berbagai negara di dunia yang menjadi mitra dagang Indonesia. Misalnya, China yang pada kuartal III/2021 perekonomiannya tumbuh 4,9%, Amerika Serikat 4,9%, Singapura 6,5%, dan Korea Selatan 4,0%. Namun, Vietnam kembali mengalami kontraksi 6,2% karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada sepanjang kuartal III/2021.
"Terkait dengan perekonomian pada mitra dagang kita, pada triwulan II menunjukkan pertumbuhan positif," ujarnya.
Margo menyebut pulihnya perekonomian negara-negara mitra dagang turut mendorong permintaan luar negeri sehingga ekspor Indonesia dapat meningkat. Menurutnya, membaiknya kinerja ekspor tersebut juga didukung naiknya harga komoditas makanan dan tambang.
Angka pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021 yang sebesar 3,51% tersebut lebih rendah dari proyeksi pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021 akan mencapai 4,5%. (sap)