Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna. (foto: bpk.go.id)
JAKARTA, DDTCNews – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menilai kompetensi auditor saat menjalankan tugas pemeriksaan perlu terus ditingkatkan mengingat jumlah SDM tidak mengalami kenaikan signifikan.
Menurut Agung, terdapat dua tantangan besar yang dihadapi BPK dalam menjalankan tugas audit laporan keuangan antara lain jumlah anggaran yang makin besar dan kompleksitas entitas yang diperiksa makin tinggi.
"Kompetensi pegawai pelaksana BPK perlu ditingkatkan karena penambahan jumlah pegawai tidak bertambah signifikan, sedangkan bobot pekerjaan yang dihadapi terus meningkat setiap tahunnya," katanya dikutip dari laman resmi BPK, Senin (3/5/2021).
Selain itu, Agung menekankan pentingnya seluruh satuan kerja untuk menjalin sinergi dan kolaborasi. Menurutnya, aspek kompetensi, sinergi, dan kolaborasi menjadi bagian penting dari rencana strategis BPK 2020-2024.
Dia meniai seluruh satuan kerja BPK pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama. Untuk itu, seluruh unit harus saling menunjang dalam menjalankan proses bisnis BPK.
"Setiap unit kerja di BPK harus dapat berkolaborasi, bukan untuk menjadi baik sendiri-sendiri, tetapi merupakan kerja besar bersama-sama dan berprestasi bersama-sama," ujar Agung.
Sementara itu, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menuturkan Renstra BPK periode 2020-2024 merupakan pedoman yang tidak statis. Tidak menutup kemungkinan, isi Renstra berubah mengikuti perkembangan baru yang belum terungkap saat penyusunan awal Renstra.
"Saya mengharapkan Renstra ini menjadi dokumen yang dinamis yang mudah memasukkan berbagai unsur-unsur," tuturnya. (rig)