Ilustrasi. Gedung Badan Pemeriksa Keuangan. (foto: bpk.go.id)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memulai rangkaian pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Pertahanan dan TNI untuk tahun anggaran 2020.
Anggota I BPK Hendra Susanto mengatakan kegiatan taklimat awal atau entry meeting merupakan tahapan penting dalam menjamin kelancaran proses pemeriksaan. Hal ini dikarenakan agenda tersebut berfungsi sebagai saluran komunikasi antara BPK dan entitas yang diperiksa.
"Komunikasi dalam setiap tahapan pemeriksaan merupakan bagian yang diatur dalam standar pemeriksaan keuangan negara," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (19/2/2021).
Hendra menyampaikan proses pemeriksaan laporan keuangan Kemhan dan TNI akan dilaksanakan oleh 5 tim auditor BPK. Kelima tim masing-masing bertugas untuk memeriksa laporan keuangan unit organisasi Kemhan, Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Dia berharap Kemhan dan TNI mampu menjalin komunikasi yang baik dengan tim pemeriksa BPK dengan berbagai saluran komunikasi. Auditor negara membutuhkan dukungan berupa akses terhadap data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses pemeriksaan.
Selain itu, ia juga berharap kinerja baik Kemenhan dan TNI pada tahun anggaran 2019 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat dipertahankan untuk laporan keuangan pada tahun anggaran 2020.
Dalam entry meeting itu, BPK juga menyampaikan hasil pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu di lingkungan Kemhan dan TNI. Salah satunya pemeriksaan perihal dukungan Kemenhan dan TNI dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
"Dukungan tersebut diberikan dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dan merealisasikan anggaran untuk penyiapan dan perekrutan, bimbingan teknis dan penugasan 300 relawan Komponen Pendukung Pertahanan Negara bidang kesehatan," sebut Hendra. (rig)