Tampilan awal salinan PP 71/2020.
JAKARTA, DDTCNews – Guna memperbaiki struktur permodalan BUMN, Pemerintah memberikan penambahan penyertaan modal negara (PMN) ke dalam modal saham PT Hutama Karya senilai Rp7,5 triliun di penghujung tahun ini.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 71/2020, pemberian PMN sebesar Rp7,5 triliun bertujuan untuk memperbaiki struktur permodalan BUMN, sekaligus mendukung pelaksanaan pembangunan jalan tol Sumatera.
“Penambahan penyertaan modal negara [terhadap PT Hutama Karya] bersumber dari APBN 2020 sebagaimana ditetapkan kembali dalam Perubahan Postur dan Rincian APBN 2020,” tulis pemerintah dalam PP 71/2020, Jumat (18/12/2020).
Pada Juli 2020, pemerintah sudah mencairkan PMN kepada Hutama Karya dengan nilai PMN senilai Rp3,5 triliun. Dengan tambahan PMN Rp7,5 triliun tersebut, total PMN yang diterima Hutama Karya sepanjang tahun ini mencapai Rp11 triliun.
Pemberian PMN oleh pemerintah kepada Hutama Karya tampaknya masih akan berlanjut ke tahun depan. Pemerintah akan menggelontorkan PMN senilai Rp6,2 triliun kepada PT Hutama Karya guna memberikan dukungan dalam pembangunan jalan tol di Sumatera.
"Alokasi PMN kepada PT Hutama Karya dalam APBN tahun 2021 merupakan kesinambungan dari PMN yang telah diberikan pada tahun 2015, 2016, 2019, dan 2020," tulis pemerintah pada Nota Keuangan APBN 2021.
Alokasi PMN pada 2021 akan digunakan untuk mendukung penyelesaian 3 ruas tol Sumatera antara lain ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, ruas Lubuk Linggau-Bengkulu, dan ruas Sigli-Banda Aceh. Panjang jalan tol ketiga ruas tersebut mencapai 49 kilometer. (rig)