Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu.
JAKARTA, DDTCNews – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengestimasi jumlah penduduk miskin baru pada 2020 bisa mencapai 3 juta hingga 5 juta orang akibat pandemi Covid-19.
Stimulus dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai Rp203,9 triliun hanya sebagai bantalan sementara. Stimulus itu belum tentu menyelamatkan masyarakat rentan dari kemiskinan. Namun, pemerintah mengupayakan agar penambahan jumlah penduduk miskin tidak terlalu banyak.
“Oleh karena itu, kebijakan pemerintah harus targeted sehingga jangan sampai orang miskin ini bertambah terlalu banyak pada 2020,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu dalam konferensi video, dikutip pada Jumat (21/8/2020).
Penduduk yang jatuh miskin pada 2020 juga tidak bisa dijamin bisa keluar dari kemiskinan pada 2021 sepanjang perekonomian belum pulih. Bagaimanapun, yang mampu menyelamatkan penduduk miskin adalah pemulihan ekonomi, bukan stimulus perlindungan sosial.
“Apakah tahun depan akan keluar dari kemiskinan? Ya tergantung. Apakah dia dapat pekerjaan tahun depan? Apakah bansos yang diberikan sudah cukup tahun depan? Kalau tidak, ya mereka akan tetap miskin,” ujar Febrio.
Berdasarkan proyeksi peneliti dari SMERU Research Institute dalam jurnal Bulletin of Indonesian Economic Studies yang diterbitkan oleh Australia National University (ANU), persentase penduduk miskin Indonesia diprediksi meningkat hingga menjadi 16,6% dari total populasi atau sebanyak 44,5 juta orang.
Dengan demikian, tingkat kemiskinan Indonesia yang sudah berangsur-angsur turun dalam beberapa tahun terakhir bakal berbalik arah. Ada risiko tingkat kemiskinan kembali ke level seperti yang terjadi pada 2004 sebesar 16,7%.
Seperti diketahui, jumlah orang miskin di Indonesia sudah meningkat dari 24,79 juta pada September 2019 menjadi 26,42 juta pada Maret 2020 akibat dampak awal dari pandemi Covid-19. Tingkat kemiskinan meningkat dari 9,22% menjadi 9,78% pada 2020, sedikit di bawah tingkat kemiskinan pada Maret 2018 yang mencapai 9,82% dengan jumlah orang miskin sebanyak 25,95 juta. (kaw)