PERTAPSI

Soft Launcing Pelatihan Sertifikasi, Andil PERTAPSI Bagi Edukasi Pajak

Aurora K. M. Simanjuntak
Sabtu, 20 September 2025 | 14.01 WIB
Soft Launcing Pelatihan Sertifikasi, Andil PERTAPSI Bagi Edukasi Pajak
<p>Ketua PERTAPSI Darussalam saat membuka&nbsp;<em>soft launching </em>Pelatihan Sertifikasi Perdana Perpajakan dan Kompetensi Komprehensif yang dilaksanakan secara daring, Sabtu (20/9/2025).</p>

JAKARTA, DDTCNews - Perkumpulan Tax Center dan Akademisi Pajak Seluruh Indonesia (PERTAPSI) menggelar soft launching program pelatihan sertifikasi perdana perpajakan dan kompetensi yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia mumpuni di bidang pajak.

Ketua PERTAPSI Darussalam mengatakan PERTAPSI hadir sebagai representatif dunia akademisi perpajakan untuk memberikan sumbangsih terhadap sistem perpajakan di Indonesia. Salah satunya, dengan mencetak SDM mumpuni yang tersertifikasi di bidang pajak. Dia meyakini edukasi secara komprehensif pada akhirnya dapat mendorong kepatuhan pajak secara sukarela.

"PERTAPSI berfokus kepada edukasi dan melakukan riset-riset perpajakan dan juga melakukan pelatihan-pelatihan dengan cara memberikan sertifikasi kepada 2 pihak. Pertama, kepada wajib pajak atau masyarakat luas. Kedua, bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan sertifikasi kepada dosen dan mahasiswa.," ujarnya dalam soft launching Pelatihan Sertifikasi Perdana Perpajakan dan Kompetensi, Sabtu (20/9/2025).

Darussalam menegaskan edukasi pajak adalah fondasi untuk membangun kepatuhan pajak sukarela. Ia mewanti-wanti jangan sampai sistem perpajakan Indonesia didorong oleh kepatuhan yang dipaksakan.

Ketika kepatuhan pajak sukarela terbentuk, sambungnya, pemerintah dapat menggenjot penerimaan pajak sekaligus meningkatkan tax ratio. Tax ratio hanya dapat didongkrak apabila masyarakat melek pajak.

Demi membentuk masyarakat Indonesia yang melek pajak, PERTAPSI turut melakukan riset dan pelatihan perpajakan. PERTAPSI menjalankan edukasi, riset, dan pelatihan melalui bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi, praktisi, akademisi, hingga Ditjen Pajak (DJP).

"Riset bersama pun nanti kita tidak hanya terfokus dengan PERTAPSI pusat, tetapi bagaimana PERTAPSI-PERTAPSI di wilayah untuk dapat juga bekerja sama meneropong potensi pajak, misalnya berdasarkan di mana kantor wilayah DJP," jelasnya.

Darussalam juga menekankan kerja sama dengan dunia jajaran kampus dalam negeri juga sangat vital dalam rangka revitalisasi kurikulum pendidikan pajak di Indonesia. Menurutnya, kurikulum pajak perlu diarahkan agar selaras dengan international best practice.

Guna mencapai tujuan serta visi besar mencerdaskan masyarakat luas dan mendorong kepatuhan pajak, ia memandang penting pelaksanaan pelatihan sertifikasi kompetensi teknis pajak dan pelatihan sertifikasi kompetensi pajak komprehensif.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan kontribusi konkret bagi sistem perpajakan Indonesia. Pelatihan sertifikasi yang digelar PERTAPSI mempunyai standar minimum sehingga lulusan pelatihannya siap terjun sebagai ahli pajak, baik di pemerintahan maupun perguruan tinggi.

"Kenapa PERTAPSI harus ikut ambil bagian memberikan pelatihan ini, karena apa yang sudah dicapai oleh otoritas pajak Indonesia itu menunjukkan angka-angka yang belum mencerminkan potensi pajak yang ada, belum mencerminkan SDM digerakkan untuk sama-sama saling menciptakan masyarakat yang sadar dan patuh pajak," katanya.

Lebih lanjut, Darussalam menyampaikan PERTAPSI sedang mengembangkan aplikasi yang berisi modul-modul pelatihan multidisiplin ilmu, seperti hukum pajak, akuntansi, administrasi, dan lain-lain. Nantinya, para praktisi dan akademisi lulusan sertifikasi dapat mengakses aplikasi tersebut.

Rencananya, peluncuran aplikasi tersebut akan berbarengan dengan grand launching pelatihan yang diselenggarakan secara luring di Universitas Airlangga, Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Insyaallah kalau semuanya sudah siap terkait dengan aplikasi kita, modul-modul kita, juga dengan soal tanya-jawab semua yang nanti akan dihimpun dalam satu aplikasi PERTAPSI yang sekarang sedang kita kerjakan," tutup Darussalam.

Pelatihan Sertifikasi

Ketua Harian PERTAPSI Doni Budiono menyampaikan PERTAPSI berperan membina seluruh tax center di perguruan tinggi bersama DJP. Selain itu, PERTAPSI juga aktif membantu masyarakat dan wajib pajak agar patuh pajak melalui pelatihan, kursus, sertifikasi, konsultasi, riset, dan kegiatan publik lainnya.

Dia menerangkan PERTAPSI menyelenggarakan ujian sertifikasi kompetensi pajak sesuai peraturan, akta pendirian, dan AD/ART organisasi. Serta, terdapat Dewan Sertifikasi Kompetensi Pajak yang dibentuk oleh pengurus melalui surat keputusan untuk melaksanakan ujian.

"Saya berharap penyelenggaraan ini, sesuai arahan Ketua Umum Pak Darussalam, bisa berjalan dengan lancar. Kami selaku pengurus PERTAPSI mengucapkan mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam proses penyelenggaraan ini. Saya harap para peserta, baik sertifikasi teknisi maupun komprehensif, supaya bisa juga menjadi anggota PERTAPSI," tutur Doni.

Sementara, Dewan Sertifikasi PERTAPSI Wishnoe Saleh Thaib menyampaikan bahwa pelatihan perdana ini merupakan langkah konkret untuk mengembangkan SDM profesional di bidang perpajakan. Pelatihan diselenggarakan dengan menggandeng jajaran tax center yang ada di perguruan tinggi guna mendapatkan standar mutu akademis yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dia berharap SDM yang berhasil mendapatkan sertifikasi perpajakan ini bisa mempraktikkan ilmunya demi mendorong kepatuhan pajak, tax ratio, serta penerimaan pajak nasional. Selain itu, profesional pajak tersebut juga dapat memberikan advokasi kebijakan kepada wajib pajak, terutama yang belum terjangkau oleh negara.

Wishnoe mengatakan sertifikasi pajak ini dapat digunakan sebagai penunjang oleh praktisi khususnya advokat untuk beracara di Pengadilan Pajak. Dalam dunia pendidikan, pelatihan sertifikasi pajak dapat mengurangi disparitas dalam penafsiran terhadap pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.

"Semoga pelatihan sertifikasi perpajakan ini dapat memberikan sumbangsih positif bagi dunia perpajakan di Indonesia," ujarnya.

Adapun Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan PERTAPSI Suwardi menyampaikan kehadiran PERTAPSI bertujuan memberikan penyuluhan, pendidikan, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pajak. Menurutnya, penyelenggaraan sertifikasi perpajakan merupakan wujud konkret yang diperlukan para pemangku kepentingan.

"Kita di dalam ekosistem, sebuah sertifikasi tentu dimulai dengan adanya pelatihan, yang dalam sebuah sertifikasi ada 2 jalur, yaitu ujian dan penyetaraan," terang Suwardi. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.