Aktivitas pekerja di lokasi pembangunan sekolah rakyat di Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/5/2025). Pemerintah mencanangkan program sekolah rakyat yang dirancang untuk mengatasi persoalan anak putus sekolah melalui pendekatan sosial serta membebaskan biaya pendidikan di 100 lokasi di Indonesia dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2025 dengan daya tampung maksimal 1.000 siswa per lokasi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan perkembangan anggaran yang telah digelontorkan pemerintah untuk mendanai program pendidikan di Indonesia.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebutkan saat ini ada 3 program pendidikan yang sedang dikembangkan, yaitu sekolah unggul, sekolah rakyat dan revitalisasi sekolah.
"Program prioritas lain yang ingin kami sampaikan di bidang pendidikan ada sekolah unggul, sekolah rakyat dan revitalisasi sekolah," ujarnya, dikutip pada Jumat (20/6/2025).
Untuk program sekolah unggul, lanjut Suahasil, pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp2 triliun. Pagu itu akan digunakan untuk membangun 4 SMA Unggul Garuda dan dana abadi SMA Unggul Garuda.
Pada tahap awal, pemerintah berencana membangun SMA Unggulan Garuda di 4 provinsi, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN), Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara.
Hingga sekarang, tercatat baru 2 lokasi, yakni Bangka Belitung dan NTT, yang siap untuk dibangun gedung sekolah. Sementara itu, pembangunan sekolah yang digagas Presiden Prabowo itu masih harus menunggu izin Amdal.
"Progress-nya, 2 lokasi telah siap, dan pembangunannya menunggu kelengkapan administrasi," kata Suahasil.
Kemudian, Kemenkeu mencatat biaya operasional untuk mengembangkan sekolah rakyat mencapai Rp1,2 triliun. Saat ini, Kementerian Sosial telah mengidentifikasi 100 lokasi untuk menyelenggarakan sekolah rakyat.
Untuk kebutuhan renovasi bangunan, rehabilitasi balai, dan bangunan pemda tahap awal, pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp396,9 miliar kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hingga Mei 2025, pagu yang terpakai sudah Rp327,1 miliar.
Selanjutnya, Kemendikdasmen akan melaksanakan revitalisasi sekolah dengan anggaran senilai Rp16,97 triliun. Alokasi dana itu bertujuan untuk merenovasi sebanyak 10.440 satuan pendidikan, baik sekolah negeri maupun swasta.
Suahasil menyebutkan pagu telah digelontorkan senilai Rp13,9 miliar untuk revitalisasi 6 SMK. Sementara Kementerian PU mendapatkan anggaran Rp2,52 triliun untuk revitalisasi 2.120 madrasah di seluruh Indonesia. (rig)