Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (kiri) didampingi Wakil Menteri Suahasil Nazara (kedua kanan) menyampaikan penjelasan saat konferensi pers hasil lelang SUN di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berpandangan kepercayaan investor terhadap Indonesia masih kuat meski indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat turun hingga 5% pada Selasa (18/3/2025).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kepercayaan investor tecermin dari tingginya penawaran yang masuk (incoming bid) dalam lelang surat utang negara (SUN) yang digelar pada Selasa.
"Kepercayaan investor tergambarkan dari incoming bid yang sangat baik, mencapai Rp61,75 triliun. Incoming bid itu 2,38 kali lipat dari target indikatif pekan ini senilai Rp26 triliun," ujar Sri Mulyani, dikutip Rabu (19/3/2025).
Incoming bid dari investor asing juga tergolong kuat, mencapai Rp13,95 triliun. "Ini artinya, komposisi dari investor asing dari total bid yang masuk mencapai 22,59%," ujar Sri Mulyani.
Dengan incoming bid yang tinggi, Kemenkeu dapat melakukan pemilihan atas penawaran yang dimenangkan (awarded bid). Kemenkeu mencatat awarded bid pada lelang Selasa senilai Rp28 triliun, di atas target indikatif Rp26 triliun.
Terkait dengan imbal hasil (yield), Sri Mulyani mengatakan tingkat yield SUN yang diberikan pada lelang Selasa masih setara dengan yield pada pasar sekunder sebesar 7,01%, setara dengan yield pada awal 2025.
"Artinya, pemerintah tidak perlu memberikan premium atau tambahan imbal hasil untuk bisa menarik investor. Kepercayaan terhadap APBN dan pengelolaannya menyebabkan incoming bid tinggi dan yield yang kita menangkan tidak perlu diberikan premium. Ini menggambarkan mereka comfortable dan percaya," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun mengatakan ke depan Kemenkeu akan terus mengelola APBN secara prudent dan kredibel untuk mendukung pembangunan serta menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku ekonomi.
"Saya juga menegaskan terkait rumor posisi saya. Sampai sekarang saya tetap fokus menjalankan tugas negara dan kepercayaan presiden untuk mengelola APBN dan keuangan negara secara profesional. Ini untuk menegaskan terhadap berbagai rumor mengenai posisi menteri keuangan," ujar Sri Mulyani. (sap)