KEBIJAKAN FISKAL

Tak Ingin Beban WP Meningkat, Pemerintah Diminta Lebih Optimalkan PNBP

Dian Kurniati
Senin, 17 Maret 2025 | 13.00 WIB
Tak Ingin Beban WP Meningkat, Pemerintah Diminta Lebih Optimalkan PNBP

Pekerja tambang berada di dekat tumpukan nikel di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat (1/9/2023). ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Wahyudin Noor Aly meminta pemerintah terus mengoptimalkan pendapatan dari pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Wahyudin mengatakan masih terdapat banyak ruang untuk mengoptimalkan PNBP. Melalui optimalisasi PNBP, pemerintah dapat menjaga agar beban yang ditanggung oleh wajib pajak tidak meningkat. 

"Nanti pendapatannya [PNBP] harus kita genjot karena sektor pajak masih menjadi andalan. Sedangkan sektor pajak ini berkaitan dengan yang kita ambil dari masyarakat," katanya, dikutip pada Senin (17/3/2025).

Wahyudin mengatakan pemerintah perlu bekerja keras untuk menjaga kesinambungan fiskal dalam jangka panjang. Upaya menjaga kesinambungan fiskal ini harus mencakup sisi belanja dan pendapatan negara.

Menurutnya, pemerintah sejauh ini masih berfokus pada penguatan belanja melalui langkah efisiensi. Sejalan dengan langkah penghematan tersebut, pemerintah juga perlu mengoptimalkan pendapatan, termasuk dari PNBP.

Meski demikian, dia menilai optimalisasi PNBP tidak boleh sampai menambah beban masyarakat agar stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga.

"Ke depan ini pendapatan harus kita galakkan, bukan dari sektor pajak saja," ujarnya.

Pada 2025, pemerintah menargetkan pendapatan negara mencapai Rp3.005,12 triliun pada 2025 atau naik 5,7% dari realisasi tahun lalu senilai Rp2.842,5 triliun. Penerimaan ini utamanya ditopang oleh penerimaan perpajakan yang mencapai Rp2.490,9 triliun.

Target penerimaan perpajakan itu terdiri atas penerimaan pajak Rp2.189,3 triliun dan kepabeanan dan cukai Rp301,6 triliun. Sedangkan untuk PNBP, ditargetkan senilai Rp513,63 triliun.

Khusus PNBP, realisasinya hingga Februari 2025 senilai Rp76,4 triliun atau terkontraksi 4,5%. Realisasi ini setara 14,9% dari target. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.