JAKARTA, DDTCNews - Sebagai institusi dengan ekosistem perpajakan yang komplet, DDTC menawarkan perjalanan karier yang menarik bagi profesional pajak. Di dalam DDTC, beragam keahlian punya tempatnya tersendiri.
Dengan visi sebagai institusi pajak berbasis riset, teknologi, dan ilmu pengetahuan, DDTC memiliki sejumlah jasa dan solusi perpajakan. Sebagai konsultan pajak, DDTC juga tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada upaya penciptaan masyarakat perpajakan yang matang.
Karenanya, DDTC menjadi wadah terbaik untuk membangun karier sebagai profesional pajak masa depan.
DDTC percaya bahwa karier yang hebat dimulai dengan fondasi yang kuat. Karenanya, DDTC menawarkan Executive Internship Program sebagai titik awal dimulainya karier sebagai profesional pajak. Program magang menjadi kewajiban bagi seluruh profesional yang baru bergabung dengan DDTC.
"Perjalanan profesional DDTC itu dimulai dari internship," ujar Founder DDTC Darussalam saat memberikan pembekalan kepada peserta magang, beberapa waktu lalu.
Program tersebut dirancang untuk mengembangkan potensi mahasiswa perguruan tinggi, lulusan baru, dan lulusan berpengalaman yang memiliki latar belakang perpajakan, ekonomi, atau akuntansi.
Dengan bimbingan dari para profesional berpengalaman, peserta magang akan mendapatkan pengalaman langsung di dunia konsultan pajak sambil menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme. Selama program berlangsung (dengan durasi 3 hingga 6 bulan), intern akan menerima tunjangan harian di atas rata-rata serta akses ke budaya belajar yang kolaboratif.
DDTC berkeyakinan bahwa magang bukan sekadar pelatihan, tetapi juga langkah pertama bagi karier seorang profesional pajak. Banyak profesional DDTC yang memang diawali dengan magang, membangun keterampilan, dan terus mengasah keahliannya di bidang pajak.
Selama periode magang, peserta memiliki waktu untuk mengenal DDTC secara mendalam, termasuk dengan memahami nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan. Magang juga menawarkan kesempatan untuk lebih mengenal kolega dan rekan kerja, serta membiasakan diri dengan kultur perusahaan.
Peserta magang yang berhasil menunjukkan keunggulan dan komitmen diberikan kesempatan untuk bergabung dengan tim kami secara penuh waktu, bakal menikmati paket remunerasi yang kompetitif, asuransi, dana pensiun, dan tunjangan lainnya.
Tak cuma itu, peserta magang juga memiliki akses ke program-program yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan, seperti beasiswa untuk pendidikan tinggi, sertifikasi internasional, dan pelatihan profesional.
Sejauh ini, program magang DDTC telah terbukti berhasil memberikan talenta-talenta pajak yang mumpuni. Banyak profesional DDTC yang memulai perjalanan mereka sebagai karyawan magang, membuktikan potensi mereka dan bertransisi ke peran penuh waktu.
Bagi profesional pajak yang tertarik mendalami bidang perpajakan, termasuk kaitannya dengan branding, pelatihan, hingga teknologi dan informasi, program magang DDTC juga menawarkan pengalaman langsung, bimbingan, dan peluang untuk berkembang. DDTC memberikan beasiswa untuk pendidikan tinggi, sertifikasi internasional, dan pelatihan profesional bagi profesionalnya.
Di DDTC, peserta magang juga diajak berkontribusi pada proyek nyata sambil mendapatkan tunjangan yang kompetitif dan mendapatkan keterampilan yang berharga. Tertarik bergabung sebagai profesional pajak di DDTC? Simak peluangnya melalui laman berikut ini.
Profesional pajak yang berasal dari kampus-kampus di Tanah Air yang telah menjalin kerja sama dengan DDTC akan mendapat kesempatan lebih besar untuk bergabung dengan DDTC. Penjaringan talenta-talenta muda di bidang pajak memang menjadi salah satu poin yang disepakati antara DDTC dengan 40 perguruan tinggi di Indonesia yang terikat dalam MoU.
Seluruh 40 perguruan tinggi di Indonesia yang telah menjalin kerja sama dengan DDTC, antara lain PKN STAN, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Padjadjaran.
Kemudian, Universitas Sumatera Utara, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Mataram, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Jambi, Universitas Jember, Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), dan Universitas Nasional.
Lalu, Universitas Trisakti, BINUS University, STHI Jentera, STIE YKPN Yogyakarta, UPN Veteran Jakarta, UK Petra, UK Maranatha, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Islam Malang, Universitas Ibn Khaldun Bogor, dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia.
Selanjutnya, IBI Kwik Kian Gie, Institut STIAMI, Universitas Pamulang, Universitas BSI, Universitas Gunadarma, Universitas Mercu Buana, Universitas Tidar, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Islam Indonesia (UII), serta Perbanas Institute. (sap)