Salah satu slide paparan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp338 triliun hingga Juli 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi tersebut sudah mencapai 68,7% dari target Rp492 triliun. Menurutnya, capaian tersebut masih positif walaupun terkontraksi sebesar 5% (year on year/yoy).
"PNBP masih terjaga baik. Kita mendapatkan [penerimaan] Rp338 triliun, yang ini artinya 68,7% [dari target]," katanya, dikutip pada Kamis (15/8/2024).
Sri Mulyani menuturkan realisasi PNBP SDA migas hingga Juli 2024 mencapai Rp64,5 triliun atau setara dengan 58,6% dari target. Realisasi ini mengalami kontraksi 6,4% sejalan dengan penurunan lifting migas.
Kemudian, pada PNBP nonmigas, realisasi penerimaannya mencapai Rp68,4 triliun atau 70,1% dari target. PNBP nonmigas mengalami kontraksi 21,8% karena terpengaruh oleh penurunan harga dan produksi batu bara.
Menurutnya, realisasi PNBP nonmigas memang relatif sudah mendekati target meskipun target yang ditetapkan juga tidak tinggi akibat penurunan harga batu bara sejak tahun lalu.
Untuk komponen PNBP kekayaan negara yang dipisahkan, realisasi penerimaannya mencapai Rp68,3 triliun atau 79,6% dari target. Realisasi tersebut tumbuh 13,4% seiring dengan pembayaran dividen dari BUMN.
Untuk PNBP lainnya, Sri Mulyani menyebut realisasi penerimaannya mencapai Rp86,2 triliun atau 74,8% dari target. Realisasi ini turun 10,5% karena penurunan pendapatan hasil tambang. Penerimaan PNBP ini juga terpengaruh oleh moderasi harga dan penurunan volume produksi batu bara.
Selanjutnya, realisasi PNBP dari badan layanan umum (BLU) mencapai Rp50,7 triliun atau 60,8% dari target. Realisasi ini mengalami pertumbuhan sebesar 18,2%, yang utamanya ditopang oleh PNBP BLU pendidikan dan kesehatan, serta layanan perbankan.
"Kita semuanya tahu kelapa sawit harganya juga masih mengalami tekanan. Walaupun kelapa sawit turun, tetapi BLU yang lain masih naik sehingga total penerimaan BLU masih tumbuh," ujar Sri Mulyani. (rig)