Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah tidak akan lagi memberikan fasilitas tax holiday terhadap penanaman modal terkait smelter untuk produksi nickel pig iron (NPI).
Menurut Bahlil, tax holiday tidak lagi layak untuk diberikan mengingat kandungan logam dari NPI hanyalah sebesar 60%.
"Nikel kita enggak boleh sampai 60%, sekarang NPI tidak lagi diberi tax holiday," katanya, dikutip pada Selasa (19/3/2024).
Namun, lanjut Bahlil, pemerintah akan tetap memberikan insentif terhadap investasi pembangunan smelter yang menghasilkan produk nikel dengan kandungan logam minimal 80%.
"Kami ingin hilirisasi ini manfaatnya dirasakan oleh semuanya di Indonesia. Minimal 80%, kami akan buat ke sana nanti pohon industrinya," tuturnya.
Sebagai informasi, fasilitas tax holiday diberikan selama 5 tahun hingga 20 tahun terhadap wajib pajak badan yang melakukan penanaman modal baru pada industri pionir.
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 130/2020 mendefinisikan industri pionir sebagai industri yang memiliki yang luas, memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, memperkenalkan teknologi baru, serta memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional.
Industri pionir dimaksud antara lain:
Industri pionir dalam PMK 130/2020 diperinci lebih lanjut dalam Peraturan BKPM 7/2020. Secara umum, terdapat 185 KBLI yang tercantum dalam peraturan BKPM tersebut.
Untuk memanfaatkan tax holiday, wajib pajak perlu mengajukan permohonan secara daring lewat online single submission (OSS). Pemberian tax holiday dilakukan oleh menteri investasi/kepala BKPM atas nama menteri keuangan. (rig)