Ilustrasi. Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Seskab Teddy Indra Wijaya (tengah) di sela Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengeklaim penurunan tarif bea masuk atas barang Indonesia dari 32% menjadi 19% oleh Amerika Serikat (AS) sudah sangat signifikan.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan tarif bea masuk yang diberlakukan AS atas barang Indonesia sudah tergolong lebih rendah bila dibandingkan dengan tarif bea masuk atas negara lain.
"Setelah proses negosiasi yang alot dan dengan memahami kepentingan masing-masing negara, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32% menjadi 19% pada produk-produk Indonesia," ujar Teddy, dikutip pada Kamis (17/7/2025).
Berikut tarif bea masuk yang diberlakukan atas negara-negara Asia Tenggara selain Indonesia:
Teddy mengatakan Presiden Prabowo Subianto berperan langsung dalam negosiasi guna memperjuangkan kepentingan nasional. Negosiasi antara Prabowo dan Presiden AS Donald Trump berlangsung melalui sambungan telepon selama 17 menit.
"Setelah berbagai upaya negosiasi dilakukan oleh pemerintah Indonesia, Presiden Prabowo sendiri secara langsung melakukan negosiasi penurunan tarif dengan Presiden Trump yang adalah seorang negosiator tangguh. Kepala negara pun terus berunding hingga tercapai titik temu untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia," ujar Teddy.
Menurut Teddy, kesepakatan antara Prabowo dan Trump akan ditindaklanjuti oleh menteri terkait. "Untuk detail hasil kesepakatan tarif dagang AS terhadap Indonesia ini, akan ditindaklanjuti oleh Bapak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto," ujar Teddy.
Prabowo sebelumnya menyebut perundingan antara dirinya dan Trump memang berlangsung alot. Namun, dia mengatakan kedua belah pihak mampu memahami kepentingan masing-masing.
Sebagai bagian dari kesepakatan antara kedua negara, Indonesia memutuskan untuk mengenakan bea masuk 0% atas produk AS. Tak hanya itu, Indonesia juga berkomitmen untuk mengimpor produk energi, agrikultur, dan 50 pesawat Boeing dari AS.
Menurut Prabowo, kesepakatan antara kedua negara dicapai demi melindungi pekerja dan ekonomi Indonesia. "Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting saya harus lindungi pekerja-pekerja kita. Walaupun kita juga punya sikap ya, ini tawaran kita. Kita enggak mampu memberi lebih. Tapi, yang penting bagi saya pekerja-pekerja kita aman," ujar Prabowo. (dik)