BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews – Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) mengadakan seminar bertajuk Kuatkan Insentif untuk Filantropi Progresif: Pengembangan Kebijakan dan Administrasi Insentif Pajak Kegiatan Filantropi untuk Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Seminar yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Filantropi 2025 (FIFEST 2025) ini akan digelar pada Jumat (8/8/2025) pukul 15.30 – 17.00 WIB di Ruang Sumba C Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Seminar dalam format sesi paralel ini dirancang khusus untuk mendiskusikan dinamika, peluang dan tantangan dalam pengembangan skema insentif pajak di Indonesia mengacu pada Policy Brief: Kebijakan dan Administrasi Insentif Pajak atas Kegiatan Filantropi untuk Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia yang disusun PFI bekerja sama dengan Tax Center Universitas Indonesia.
Ada 3 tujuan utama yang ingin dicapai dalam pelaksanaan sesi paralel ini. Pertama, mengelaborasi kondisi, dinamika, dan keterbatasan kebijakan insentif pajak filantropi di Indonesia saat ini dan dan hambatan administratif yang dihadapi pelaku filantropi.
Kedua, mengeksplorasi peluang dan skema insentif pajak yang dapat dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kontribusi donatur individu, perusahaan, dan lembaga filantropi.
Ketiga, merumuskan strategi advokasi, rekomendasi kebijakan dan kolaborasi lintas sektor untuk penguatan kebijakan insentif pajak filantropi yang lebih efektif, transparan, dan mendukung pencapaian SDGs.
Dalam sesi paralel tersebut, Dewan Pakar PFI dan CEO Landscape Indonesia Agus P. Sari akan memberikan kata sambutan. Setelah itu, Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu akan memberikan keynote speech.
Kemudian, Dewan Pakar PFI dan Tim Peneliti Tax Centre FIA UI Ning Rahayu akan memberikan paparan mengenai Policy Brief: Kebijakan dan Administrasi Insentif Pajak atas Kegiatan Filantropi untuk Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
Hadir pula beberapa pembicara yang akan mengisi diskusi interaktif, yaitu Ketua Tax Center FIA UI Gunadi, Director DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, Chief Sustainability Officer Asia Pulp & Paper Sinar Mas dan Deputy Head SDG & ESG Kadin Elim Sritaba, dan Kepala Sekretariat SDGs Indonesia Bappenas Pungkas Bahjuri Ali.
Diskusi interaktif tersebut dimoderatori oleh Wakil Ketua Badan Pengawas PFI, sekaligus Chairman of The Executive Board Tahija Foundation Trihadi Saptoadi.
Perlu diperhatikan, kuota peserta yang dapat mengikuti sesi paralel tersebut hanya dibatasi sebanyak 50 peserta. Jika ingin mengetahui cara pendaftaran atau informasi lebih lanjut terkait dengan sesi panel tersebut, Anda bisa mengakses fifest.id. (rig)
