Tampilan unggahan dan komentar dari DJP. (Sumber: Akun Twitter @hokagege)
JAKARTA, DDTCNews – Admin media sosial Ditjen Pajak (DJP) kembali meramaikan dunia maya setelah melontarkan komentar terhadap unggahan foto yang memuat saldo rekening tabungan hingga Rp1,7 triliun. Foto tersebut diunggah oleh salah satu akun toko online di Instagram.
Akun @luckycatsply belum lama ini mengunggah foto bukti setor tunai yang dilakukan melalui Cash Recycle Machine (CRM). Dalam foto tersebut terlihat jumlah setoran hanya Rp50.000, tapi jumlah saldonya melebihi Rp1,7 triliun.
“Kalau kata @swainmahisa jadi orang harus hemat,” demikian caption unggahan foto tersebut.
Selang beberapa waktu, unggahan foto tersebut mendapat komentar dari akun @ditjenpajakri. DJP hanya melontarkan komentar singkat, “oh gitu”. Dalam beberapa waktu terakhir, otoritas memang terpantau sering memberi komentar unggahan beberapa netizenyang memamerkan hartanya.
Atas komentar dari DJP, akun toko online sepatu dan baju tersebut langsung memberi respons. Pihaknya mengaku foto bukti setor tunai tersebut tidak benar. Namun, unggahan tersebut sudah tidak ada lagi di feed @luckycatsply. DDTCNews mendapatkan informasi dari akun @hokagege di Twitter.
Akun @swainmahisa yang awalnya diinformasikan sebagai marketing @luckycatsply mengubah informasi akunya di Instagram menjadi “Meme specialist hehe”. Melalui akun Insta-story, dia memberi klarifikasi bahwa foto bukti setor tersebut sudah pernah viralsebelumnya dan bukan asli milik @luckycatsply.
Foto tersebut, lanjutnya, didapat pada tahun lalu dari komunitas sneakers yang pernah diunggah meme account. Unggahan yang dilakukan @luckycatsply sepenuhnya bagian dari strategi pemasaran untuk menambah profile visits.
Dia pun mengaku sudah meresmikan usaha online-nya atas nama PT Naga Emas Asia. Dia pun mengaku sudah membayar pajak yang sesuai dengan penghasilan. @luckycatsply, sambungnya, tidak mungkin mempunyai uang lebih banyak dari Tokopedia.
“Kami masih remaja, baru bekerja sebentar… Mohon jangan anggap serius ya kawan-kawan. Ini hanya sarkasme untuk marketing saja,” ujarnya.
Akun @swainmahisa sangat getol memberikan klarifikasi terkait dengan unggahan tersebut. Dia pun justru meminta agar netizenyang berkomentar “ninu-ninu” ala admin media sosial DJP bisa menggunakan logika dan tidak mudah percaya, termasuk unggahan@luckycatsply sebelumnya. (kaw)
sedikit update dari kang swain mahisa. pic.twitter.com/qXJmbQzX5w
— gege (@hokagege) May 17, 2019