KEPATUHAN PAJAK

Suka Kemewahan, Kini Pengacara Setnov Dibidik Otoritas Pajak

Awwaliatul Mukarromah
Selasa, 28 November 2017 | 16.45 WIB
Suka Kemewahan, Kini Pengacara Setnov Dibidik Otoritas Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pengakuan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, tentang kegemarannya hidup mewah memudahkan petugas pajak memeriksa laporan pajaknya.

Mantan direktur pelaksana bank dunia itu justru senang apabila ada tokoh masyarakat yang secara sukarela mengungkapkan sendiri harta atau kekayaannya.

"Itu bagus, karena dia sebetulnya melakukan voluntary disclosure (pengungkapan secara sukarela)," ujarnya di Jakarta, Senin (27/11).

Sri Mulyani mengatakan pernyataan Fredrich itu bisa segera ditindaklanjuti petugas pajak. Namun dia memastikan jalannya pemeriksaan oleh Ditjen Pajak terhadap Fredrich tak akan diungkap ke publik karena menyangkut kerahasiaan wajib pajak.

Tanggapan Sri Mulyani ini berawal dari pernyataan Fredrich dalam sebuah sesi wawancara Najwa Shihab yang diunggah ke YouTube. Dia menyebutkan dirinya terbiasa menghabiskan uang miliaran saat melancong ke luar negeri.

"Insha Allah, amin. Saya suka mewah. Saya kalau ke luar negeri, sekali pergi itu minimum saya spend Rp3 M, Rp5 M. Yang sekarang tas Hermes yang harganya Rp1 M juga saya beli. Saya suka kemewahan," kata Fredrich dalam video yang diunggah pada Jumat, (24/11).

Potongan video itu pun sempat viral di media sosial dan menuai banyak respons dari netizen. Bahkan ada yang sengaja menyampaikan potongan video rekaman wawancara tersebut kepada Ditjen Pajak lewat akun twitter @DitjenPajakRI.

Tujuannya, para netizen ingin otoritas pajak nasional memeriksa lebih lanjut tentang kepatuhan pajaknya pengacara Setya Novanto itu. Gayung bersambut, akun twitter @DitjenPajakRI juga meresponnya dengan mencuit untuk menindaklanjuti informasi tersebut. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.