Ilustrasi.
CHISINAU, DDTCNews – Otoritas pajak Moldova memperpanjang keringanan pajak pertambahan nilai (PPN) pada layanan hotel dan restoran sampai dengan 15 Maret 2022.
Sehubungan dengan penetapan status darurat Covid-19 oleh Komisi Nasional Luar Biasa Kesehatan Masyarakat (CNESP) No. 65, otoritas pajak memutuskan mengenakan PPN pada hotel dan restoran tetap sebesar 6% atau lebih rendah dari tarif normal sebesar 20%.
“Penerapan tarif PPN 6% untuk layanan dan persediaan makanan oleh penyedia layanan akomodasi dan restoran diperpanjang lebih lanjut hingga 15 Maret 2022,” sebut otoritas dikutip dari Orbitax.com, Kamis (20/01/2022).
Layanan yang dikenakan tarif PPN 6% di antaranya layanan dari hotel, apartemen, motel, vila turis, dan bungalow. Keringanan PPN 6% juga diberikan kepada penyedia layanan wisata agrowisata, desa wisata, dan kamp perkemahan.
Untuk diketahui, Moldova telah menerapkan penurunan tarif PPN 6% atas layanan hotel dan restoran sejak Juni 2021. Penurunan tarif bertujuan untuk mendukung pelaku usaha perhotelan dan restoran yang terdampak Covid-19.
Seiring dengan upaya pemerintah memulihkan ekonomi, pertumbuhan ekonomi Moldova pada tahun lalu mencapai 6,8%. Namun, kemunculan varian baru Covid-19 membuat perekonomian Moldova kembali terganggu.
Di sisi lain, Pemerintah Moldova berkomitmen untuk mulai menerapkan standar pertukaran informasi keuangan untuk kepentingan pajak secara otomatis atau standard automatic exchange of financial account information in tax matters (AEoI) pada 2023.
Ketua Forum Global OECD Maria José Garde menyambut baik komitmen Moldova. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah yang tepat dalam mewujudkan standar transparansi dan pertukaran informasi keuangan untuk kepentingan pajak secara global. (rizki/rig)