Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews – Pemerintah Vietnam mengumumkan pelaku e-commerce dan platform digital asing seperti Netflix, Steam, Ebay, dan Amazon yang memperoleh penghasilan dari para individu Vietnam juga diwajibkan untuk membayar pajak.
Kementerian Keuangan Vietnam telah menerbitkan Surat Edaran No. 80 (80//2021/TT-BTC) tentang penerapan kewajiban pemungutan pajak kepada pelaku e-commerce dan platform digital asing yang beroperasi di Vietnam.
“Seiring dengan diterbitkannya Surat Edaran No. 80, mulai 1 Januari 2022, transaksi business-to-consumer kini juga dikenakan withholding taxes,” sebut Kementerian Keuangan seperti dikutip dari globalvatcompliance.com, Minggu (9/1/2022).
Sebelumnya, pengenaan pajak hanya berlaku atas transaksi business-to-business sehingga perusahaan lokal-lah yang bertanggung jawab untuk melaporkan, memotong, dan menyetorkan pajak atas barang-barang yang disediakan perusahaan asing.
Berdasarkan surat edaran tersebut, terdapat empat pihak yang akan terdampak. Pertama, pemasok suatu barang atau jasa dari luar negeri yang tidak memiliki bentuk usaha tetap di Vietnam. Kedua, organisasi dan individu di Vietnam yang membeli barang atau jasa dari luar negeri.
Ketiga, organisasi atau agen pajak yang diberi wewenang oleh pemasok luar negeri untuk mendaftar, melaporkan, dan membayarkan pajak di Vietnam. Keempat, bank umum dan perusahaan jasa perantara pembayaran.
Di sisi lain, Pemerintah Vietnam berencana menaikkan belanja pajak untuk pengurangan dan pembebasan pajak penghasilan pada 2022. Total belanja pajak pada 2022 direncanakan mencapai VND60 triliun atau Rp37,4 triliun.
Menteri Keuangan Ho Duc Phoc mengatakan rencana belanja pajak pada 2022 sudah disampaikan ke Majelis Nasional. Pemerintah hendak menaikkan belanja pajak berupa fasilitas pembebasan dan pengurangan pajak hingga 3 kali lipat dari belanja pajak 2021. (rizki/rig)