VIETNAM

Negara Ini Tolak Usulan Pengurangan Pajak Komponen Lokal Mobil Listrik

Aurora K. M. Simanjuntak
Jumat, 14 November 2025 | 12.30 WIB
Negara Ini Tolak Usulan Pengurangan Pajak Komponen Lokal Mobil Listrik
<p>Ilustrasi.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Vietnam menolak usulan pelaku industri yang meminta agar nilai komponen otomotif yang diproduksi di dalam negeri untuk kendaraan listrik dikecualikan dari dasar pengenaan pajak konsumsi khusus (special consumption tax/SCT).

Kemenkeu menilai hal tersebut bisa melanggar aturan perdagangan internasional yang telah Vietnam sepakati. Selain itu, Kemenkeu khawatir usulan tersebut dapat merusak transparansi dan keadilan pajak bagi pelaku industri.

"Pengurangan nilai bagian otomotif seperti suku cadang dan komponen lain yang diproduksi di dalam negeri dari dasar pengenaan SCT tidak sesuai dengan komitmen internasional dan norma global," bunyi keterangan Kemenkeu, dikutip pada Jumat (14/11/2025).

Kemenkeu menekankan parlemen atau Majelis Nasional telah menyetujui insentif untuk kendaraan listrik yang dimuat di dalam Undang-Undang No. 03/2022/QH15, yang berlaku pada 2022.

Berdasarkan undang-undang tersebut, tarif SCT ditetapkan sebesar 1%-3% untuk kendaraan listrik berbasis baterai. Besaran tarif ini berlaku hingga Februari 2027.

Pada tahun-tahun selanjutnya, tarif SCT akan naik menjadi 4%-11%. Pemerintah dan parlemen sepakat tarif itu akan dikenakan berdasarkan kapasitas atau jumlah kursi kendaraan listrik.

Sementara untuk jenis kendaraan listrik lainnya akan dikenakan SCT sebesar 5%-15%. Kemudian, mobil yang menggunakan bahan bakar fosil dikenakan tarif antara 10%-150%.

Kemenkeu juga menyampaikan berdasarkan UU Pajak Konsumsi Khusus yang telah direvisi dan berlaku mulai 1 Januari 2026, kendaraan listrik tetap menikmati tarif SCT paling rendah dibandingkan dengan jenis kendaraan lain.

Dilansir vietnamnews.vn, Kemenkeu menegaskan bahwa kebijakan tersebut sudah membuktikan bahwa pemerintah berpihak dan memberikan perlakuan istimewa bagi industri kendaraan listrik.

Di samping itu, Kemenkeu juga mencatat sejauh ini tidak ada negara lain yang memberikan insentif SCT untuk kendaraan listrik dengan cara menghilangkan atau tidak memasukkan nilai komponen yang diproduksi secara lokal dalam perhitungan dasar pengenaan pajaknya.

Sejalan dengan itu, Kemenkeu meminta para pelaku industri untuk mematuhi undang-undang yang berlaku dan terus menerapkan insentif pajak untuk kendaraan listrik sesuai jadwal yang telah disetujui oleh Majelis Nasional.

Sebagai tambahan informasi, SCT bisa disebut juga sebagai pajak spesifik atas konsumsi. Di Vietnam, SCT adalah pajak yang secara khusus menargetkan produk mewah dan nonesensial. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.