HMRC, Inggris.
LONDON, DDTCNews – Wajib pajak di Inggris nampaknya bisa bernapas lega. Pasalnya otoritas pajak Inggris, HM Revenue and Customs (HMRC), mengumumkan adanya pembebasan denda untuk keterlambatan penyampaian surat pemberitahuan (SPT) selama sebulan.
Wakil Kepala Eksekutif HMRC, Angela MacDonald, menyampaikan kebijakan ini dengan mempertimbangkan dampak Covid-19 yang masih dirasakan wajib pajak.
“Kami tahu tekanan yang dihadapi wajib pajak tahun ini karena masih adanya dampak Covid-19. Keputusan kami untuk membebaskan sanksi selama 1 bulan diharapkan dapat memberi waktu bagi wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya tanpa khawatir akan terkena sanksi,” ujar MacDonald, dilansir Gov.UK, dikutip Jumat (7/1/2022).
Adapun batas waktu pelaporan SPT tetap jatuh pada 31 Januari 2022. Kebijakan pembebasan denda selama 1 bulan berarti wajib pajak yang belum melaporkan SPT-nya hingga 31 Januari 2022 tidak akan dikenakan sanksi. Hal ini hanya berlaku apabila wajib pajak tetap melaporkan SPT-nya secara online hingga 28 Februari.
Selain itu, bagi wajib pajak yang belum bisa membayar pajaknya sendiri hingga 31 Januari 2022 juga tidak akan dikenakan sanksi. Hal ini hanya bisa dilakukan apabila wajib pajak membayar pajaknya secara full atau membuat jadwal Time to Pay paling lambat 1 April.
Meskipun demikian, HMRC tetap mendorong wajib pajak untuk melaporkan SPT dan membayar pajaknya sesuai batas waktu. Dari 12,2 juta wajib pajak yang harus melaporkan SPT-nya pada 31 Januari 2022, hampir 6,5 juta wajib pajak sudah melengkapi kewajibannya.
SPT Tahun Pajak 2020 dan 2021 melaporkan penghasilan dan pembayaran oleh wajib pajak selama masa pandemi. Tak hanya itu, wajib pajak juga harus melapor dalam SPT-nya jika mendapat dana bantuan Covid-19 hingga 5 April 2021. Simak ‘Otoritas Pajak Minta Dana Bansos Covid Dilaporkan dalam SPT Tahunan’.