Pemandangan pasar mobil saat sejumlah orang berkumpul untuk membeli kendaraan sebelum kenaikan PPN menjadi 15% di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/6/2020). Gambar diambil 27 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed bin Mansour/AWW/djo
RIYADH, DDTCNews—Kenaikan tarif PPN sebanyak tiga kali lipat dari 5% menjadi 15% di Arab Saudi diproyeksikan menekan pembelian produk otomotif. Meski begitu, kenaikan tarif tersebut juga membuka peluang baru bagi jenis kendaraan tertentu.
Senior Consultant Frost & Sullivan Subahshree Ramarathnam mengatakan penurunan penjualan mobil baru sudah terjadi sejak Maret 2020. Begitu juga dengan permintaan jasa reparasi dan sparepart mobil turun 70%-75%.
"Penurunan pada dua subsektor otomotif ini juga menyebabkan berkurangnya pekerja di sektor otomotif sebanyak 20% hingga 30%," tulis Subahshree dalam analisisnya, dikutip Selasa (21/7/2020).
Subahshree memprediksi kontraksi penjualan mobil baru bakal mencapai 30%-35% pada tahun ini. Meski demikian, Subahshree mengatakan dampak pandemi Covid-19 dan PPN akan berangsur-angsur berakhir pada akhir tahun ini.
Tak hanya itu, pandemi dan kenaikan tarif PPN juga membuat minat konsumen membeli mobil dengan harga terjangkau seperti sedan dan SUV kecil meningkat mulai September 2020.
"Konsumen perlahan-lahan akan menyesuaikan diri dengan kenaikan PPN dan diproyeksikan akan ada peningkatan minat untuk mobil-mobil dengan harga yang lebih murah seperti sedan dan SUV kecil," tulis Subahshree dilansir dari Ameinfo.
Subahshree juga menambahkan dealer mobil akan berusaha mengurangi harga mobil baru yang dijual atau menanggung kenaikan tarif PPN yang dikenakan oleh pemerintah Arab Saudi per 1 Juli 2020 ini.
Pada pasar mobil bekas, kenaikan PPN diproyeksikan tidak akan terlalu berdampak pada jual beli mengingat 60%-70% dari total transaksi mobil bekas di Arab Saudi berasal aktivitas jual beli antar perusahaan (company to company/C2C).
Secara umum, kenaikan PPN akan menekan aktivitas transaksi produk otomotif pada kuartal III/2020, tetapi akan ada normalisasi atau penjualan produk otomotif mulai merangkak naik pada kuartal IV/2020. (rig)