Kantor Biro Pendapatan Internal Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR). (bir.gov.ph)
MANILA, DDTCNews - Departemen Keuangan Filipina menyatakan penerimaan perpajakan pada Juni 2020 mulai menunjukkan pemulihan dari tekanan pandemi virus Corona.
Melalui pernyataan tertulisnya, Departemen Keuangan menyebutkan penerimaan pajak, kepabeanan, dan cukai pada Juni mulai membaik setelah terkontraksi selama 3 bulan berturut-turut akibat tengah krisis ekonomi.
Hal itu terjadi seiring dengan kebijakan Presiden Rodrigo Duterte yang memberlakukan lockdown di beberapa kota mulai 16 Maret 2020 untuk menekan penyebaran virus Corona. "Penerimaan perpajakan mulai naik pada Juni," ungkap pernyataan tersebut, seperti dikutip Jumat (3/7/2020).
Departemen Keuangan Filipina menyebutkan penerimaan pajak dan cukai pada bulan Juni mencapai P270,77 miliar, meningkat 28% dibandingkan dengan Juni 2019 yang hanya P211,5 miliar.
Biro Pendapatan Internal (Bureau of Internal Revenue/BIR) melaporkan pertumbuhan penerimaan hingga 42% pada Juni 2020 menjadi P228,23 miliar dibandingkan dengan Juni 2019 yang hanya P160,2 miliar. Meski demikian, realisasi itu lebih rendah dari target senilai P284.8 miliar.
Pada sektor pajak penghasilan (PPh), BIR mampu mengumpulkan penerimaan P83,73 miliar, tumbuh 82,58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai P45.86 miliar.
Perbaikan juga terjadi pada penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN), dengan realisasi P24,25 miliar atau 112% dari target P21,71 miliar, sekaligus tumbuh 6,94% dibandingkan dengan Juni 2019 yang sebesar P22,68 miliar.
"Bahkan dengan jatuhnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, para wajib pajak besar mampu membayarkan pajak P145,81 miliar kepada BIR pada Juni," bunyi pernyataan tersebut.
Dari sisi kepabeanan dan cukai, penerimaan yang terkumpul pada Juni 2020 mencapai P42,54 miliar atau 104,4% dari target P40,74 miliar. Namun, realisasi itu masih lebih rendah 20% dibandingkan dengan penerimaan Juni 2019 yang mencapai P51,3 miliar.
Laporan tersebut juga menjelaskan pertumbuhan penerimaan kepabeanan itu disebabkan oleh mulai meningkatnya volume impor secara bertahap.
"Ini juga dapat dikaitkan dengan upaya pemerintah menjaga pergerakan barang tidak terhalang saat pandemi, baik di dalam maupun di luar negeri," ungkap pernyataan tersebut.
Meski mencatat perbaikan pada Juni, secara akumulatif penerimaan perpajakan semester I/2020 tetap merah. Penerimaan BIR dan Bea Cukai hanya P1,155 triliun dalam 6 bulan pertama 2020. Secara year-on-year, angka itu turun 16% karena penerimaan semester I/2019 mencapai P1,375 triliun.
Departemen Keuangan mengatakan kontraksi itu disebabkan pandemi Covid-19 yang telah memukul ekonomi. Dilansir dari Mb.com.ph, pemerintah telah memangkas target penerimaan BIR dan Bea Cukai pada 2020, masing-masing menjadi P1,744 triliun dan P520,4 miliar.
Revisi ke bawah itu dilakukan karena pemerintah juga kembali mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Filipina tahun ini, dari minus 2,0% menjadi minus 3,4% akibat pelemahan impor dan penurunan basis pajak. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.