BANGKOK, DDTCNews - Asosiasi Restoran Thailand meminta pemerintah memangkas tarif PPN atas layanan di restoran dari 7% menjadi 5%.
Presiden Asosiasi Restoran Thailand Thaniwan Kulmongkol mengatakan pemangkasan tarif PPN diperlukan untuk mendorong kunjungan masyarakat ke restoran. Menurutnya, kebijakan tersebut bakal membantu industri restoran bangkit dari tekanan ekonomi.
"Penurunan tarif PPN akan membantu industri pulih," katanya, Rabu (17/9/2025).
Thaniwan mengatakan pemangkasan tarif PPN menjadi bagian dari usulan pengusaha untuk mempercepat pemulihan industri restoran. Alasannya, PPN menjadi salah satu komponen biaya yang harus dibayarkan konsumen saat makan di restoran.
Pemangkasan tarif PPN menjadi 5% diusulkan berlaku selama 12 bulan. Melalui kebijakan ini, dia meyakini kunjungan ke restoran bakal meningkat sehingga mempercepat pemulihan sektor usaha tersebut.
Selain penurunan tarif PPN, asosiasi juga meminta pemerintah mengatur skema pinjaman lunak bagi operator dengan bunga 1%-2%, dengan pinjaman yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan Thailand.
Dilansir bangkokpost.com, pengusaha juga meminta pemerintah menurunkan biaya operasional dengan menawarkan tarif listrik khusus untuk restoran kecil dan menengah, serta mengurangi jumlah perantara dalam pengadaan bahan baku.
Di sisi lain, asosiasi mengusulkan pemangkasan proses persetujuan permohonan izin dari hitungan bulan menjadi hitungan hari. Tidak hanya itu, pemerintah juga diharapkan membuat banyak kegiatan promosi pariwisata untuk menarik kunjungan turis. (dik)