Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap Presiden Terpilih AS Donald Trump membatalkan rencananya untuk mengenakan bea masuk 25% atas seluruh barang impor dari Meksiko dan Kanada.
Menurut Biden, pengenaan bea masuk 25% secara menyeluruh tersebut akan memperburuk hubungan AS dengan negara-negara tetangga.
"Menurut saya rencana tersebut kontraproduktif. AS ialah negara yang dikelilingi Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan 2 sekutu, yakni Meksiko dan Kanada. Kita tak perlu memperburuk hubungan dengan kedua negara tersebut," katanya, dikutip pada Jumat (29/11/2024).
Sebagai informasi, Trump berencana menandatangani keputusan tentang pengenaan bea masuk 25% atas seluruh barang impor dari Meksiko dan Kanada langsung setelah dirinya dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2025.
Bea masuk 25% tersebut akan berlaku sepanjang Meksiko dan Kanada tidak mengambil langkah tegas atas imigran ilegal dan prekursor narkoba yang masuk ke AS melalui kedua negara yang berbatasan langsung dengan Negara Paman Sam tersebut.
"Pada 20 Januari 2025 saya akan menandatangani keputusan untuk mengenakan bea masuk 25% terhadap Meksiko dan Kanada atas semua produk yang masuk ke AS," ujar Trump melalui akun Truth Social miliknya.
Merespons pernyataan tersebut, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menuturkan bea masuk 25% tak akan menghentikan penyelundupan narkoba dan imigran ilegal yang masuk ke AS. Menurutnya, pemerintah Meksiko akan meretaliasi bea masuk 25% tersebut.
"Satu bea masuk akan diikuti dengan bea masuk oleh negara lain. Hal ini membahayakan bisnis kita bersama. Bea masuk akan meningkatkan inflasi dan mengurangi lapangan kerja di kedua negara," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland menjelaskan Kanada senantiasa memprioritaskan keamanan perbatasan antara AS dan Kanada. Kedua negara juga telah bekerja sama untuk mencegah masuknya narkoba baik dari China maupun dari negara lain. (rig)