(Foto: marylandbartending.com)
BALTIMORE, DDTCNews – Pengenaan pajak penjualan (sales tax) pada minuman alkohol memberikan dampak positif di Maryland Amerika Serikat (AS). Dampak ini pun tercatat dalam ‘American Journal of Preventive Medicine’ yang terbit pada Maret 2017.
President Health Initiative Citizens Maryland Vincent DeMaco menyebutkan pajak penjualan alkohol mampu menurunkan tingkat kecelakaan secara signifikan khususnya akibat mengemudi dalam keadaan mabuk.
“Sales tax pada minuman alkohol menurunkan tingkat kecelakaan, khusus pada pengemudi berusia 15-34 tahun,” katanya di Baltimore, Senin (20/8).
Menurutnya keberhasilan implementasi pemajakan ini juga berkat dukungan dari warga Maryland dalam mengurangi tingkat kecelakaan. Dukungan ini mampu menjadi peran kunci dalam keberhasilan implementasi sales tax pada minuman alkohol.
Adapun hasil penelitian lain pun mencatat penerapan sales tax pada minuman beralkohol telah memberikan dampak positif lainnya yaitu mengurangi konsumen alkohol yang berusia remaja.
Di samping itu, pemerintah memanfaatkan uang hasil pemajakan minuman beralkohol untuk mendanai berbagai program kesehatan masyarakat, seperti mendanai pengobatan warga difabel, rehabilitas pecandu alkohol maupun narkoba.
“Para pembuat kebijakan di Maryland maupun negara lainnya harus menyimpan pajak alkohol yang menyelamatkan jiwa, seiring mempertimbangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendanai program-program masyarakat yang sangat dibutuhkan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Maryland menerapkan sales tax pada minuman beralkohol dengan tarif sebesar 9% sejak 1 Juli 2011. Skema ini berlaku hanya pada penjualan bir, minuman sulingan, anggur, cocktail yang mengandung alkohol, maupun minuman yang dicampur dengan gelatine beralkohol. (Amu)